Berita  

Gurita Bisnis Happy Hapsoro, Konglomerat Pengendali RAJA juga RATU

Gurita Bisnis Happy Hapsoro, Konglomerat Pengendali RAJA juga RATU

Jakarta – Happy Hapsoro merupakan sosok pebisnis ulung yang mana tenar pada lingkungan ekonomi modal. Suami Puan Maharani, ini miliki nama lengkap Hapsoro Sukmonohadi. Ia miliki usaha pada bidang gas alam melalui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Ia miliki 1,2 miliar atau setara 28,51% saham RAJA. Meski bukanlah yang digunakan terbesar, ia adalah pemegang saham pengendali RAJA.

Terbaru, Hapsoro juga terlibat pada perusahaan emiten yang mana haru semata IPO, yaitu PT Raharja Daya Cepu Tbk. (RATU). RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA lalu Djauhar Maulidi.

Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, lalu Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara secara langsung mempunyai 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, juga masyarakat 24,63%.

Arsjad mengambil bagian mempunyai RATU secara bukan segera melalui Basis Utama Prima, dalam mana beliau merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.

Lalu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersatu dengan Djauhar Maulidi 10% lalu Medi Avianto 5%.

Hapsoro, pengendali RATU serta RAJA adalah putra dari pengusaha perusahaan Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua ke RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini beliau adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang tersebut juga tercatat sebagai penerima faedah terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersatu Hapsoro.

Selain itu, Happy Hapsoro juga masuk industri properti. Manuver ini terlihat dari pembelian sebagian saham PT Sanurhasta Mitra (MINA) melalui kendaraan investasinya, PT Basis Utama Prima. Untuk 19 September 2022, Basis Utama Prima memiliki 3 miliar saham MINA. Ini adalah setara dengan porsi kepemilikan 45,71%.

Belum diketahui dari porsi saham siapa Happy Hapsoro melakukan aksi senyapnya tersebut. Namun, pada daftar KSEI sehari sebelumnya, banyaknya 45,71% saham MINA dicatatkan dengan nominee CGS-CIMB Client.

Asal tahu saja, berdasarkan dokumen AHU, sebesar 99,99% kepemilikan Basis Utama Prima dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro. Basis Utama Prima juga miliki nama alias Basis Investment.

Aksi yang disebutkan memproduksi Happy Hapsoro berubah menjadi pemegang saham terbesar MINA. Disusul dalam kedudukan kedua terbesar ada Eddy Suwarno yang mana miliki 361,26 jt atau setara 5,50% saham MINA. Sedang sisanya sebesar 5,30% dimiliki oleh ASABRI.

MINA adalah pengembang properti. Salah satu aset utamanya adalah, pengelolaan lahan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Aset primer ini sedang pada tahapan pengembangan untuk meningkatkan nilainya.

MINA juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya “The Santai”, sebuah vila berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, “The Santai” dioperasikan oleh Lifestyle Retreats Pte. Ltd, serta dikelilingi persawahan juga berada dalam area pedesaan, cocok bagi yang tersebut mendambakan ketenangan selama berlibur ke Bali.

Selain itu, ada juga kepemilikan di dalam PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melalui PT Tenaga Melayani Negeri (EMN). Dalam pengumuman aksi korporasi pemegang saham mayoritas FORU yakni PT Karya Citra Prima yang tersebut merupakan bagian dari Rajawali Group yang digunakan dinahkodai entrepreneur nasional Peter Sondakh mengedarkan semua kepemilikan sahamnya (89,25%) ke PT EMN.

PT EMN merupakan salah satu perusahaan yang mana melakukan aksi di dalam sektor energi terbarukan dengan salah satu portofolio industri ke segmen panel surya.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesi melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU) kepemilikan PT Energi Melayani Negeri dikuasai 90% oleh PT Sumber Daya Negeri. Sedangkan 99,99% saham PT Informan Daya Negeri dikuasai oleh PT Basis Utama Prima atau dikenal sebagai Basis Investment.

Masih melalui dokumen AHU, mayoritas kepemilikan Basis Investment diketahui dikuasai 99,99% oleh Happy Hapsoro.
Meski jarang terdengar namanya, Happy Hapsoro sejatinya memang benar pribadi pebisnis. Ia merupakan putra dari pebisnis properti juga jasa forwarding kenamaan Bambang Sukmonohadi.

Di sektor properti, Happy Hapsoro juga miliki perusahaan bernama PT Red Planet Nusantara Tbk (PSKT) yang dimaksud bergerak sebagai operator hotel. Lewat PT Basis Utama Prima, Hapsoro diketahui memiliki 40% saham PSKT.

Selain perusahaan publik, perusahaan non-Tbk yang melakukan aksi di sektor migas milik Happy Hapsoro adalah PT Odira Energy Persada.

Melansir Bloomberg, perusahaan memiliki spesialisasi di bidang usaha inti untuk memproduksi, memproses, mengangkut, dan juga memasarkan gas alam pembakaran bersih ke di sektor lalu pembangkit listrik.

Selain itu, PT Odira Energy Persada juga menyediakan layanan penginderaan jauh, eksplorasi geologi, analisis lingkungan, manajemen, serta administrasi pada Indonesia. Di perusahaan ini Happy Hapsoro diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Happy juga pernah menjadi komisaris utama ke jaringan hotel di dalam Indonesia, yakni Red Planet. Akan tetapi, pada Agustus 2021, Happy Hapsoro mundur dari jabatan tersebut.

Di bidang usaha properti lainnya, Happy Hapsoro pernah merancang kondominium di dalam kawasan eks Bandara Kemayoran, Ibukota Indonesia yang tersebut bernama Blossom Residence.

Next Article Mantap! Laba Bersih Rukun Raharja (RAJA) Naik 60% pada Kuartal II-2024

Artikel ini disadur dari Gurita Bisnis Happy Hapsoro, Konglomerat Pengendali RAJA dan RATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *