Berita  

Glodok Plaza Kebakaran, Ternyata Pemiliknya Dua Konglomerat

Glodok Plaza Kebakaran, Ternyata Pemiliknya Dua Konglomerat

Jakarta – Glodok Plaza, Ibukota Indonesia Barat mengalami kebakaran. Kabarnya, kobaran api terjadi di lantai 9, 8, lalu 7. Ada 200 tambahan personel pemadam kebakaran (damkar) serta 45 unit mobil damkar dari bervariasi wilayah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Mengutip detik, di insiden tersebut, sebanyak 9 pemukim sempat menghadapi kesulitan di kebakaran, sebelum akhirnya diselamatkan personel pemadam kebakaran (damkar). Mereka mengawaitu sekitar 1 jam untuk diselamatkan tenaga damkar.

Siapa pemilik Glodok Plaza?

Glodok Plaza, terkenal sebagai pusat perbelanjaan elektronik di DKI Jakarta Barat. Glodok Plaza pertama kali berdiri pada tahun 1977. Saat itu Glodok Plaza bermetamorfosis menjadi pelopor pusat perbelanjaan modern ke Indonesia. Gedung yang dibangun pertama kali 6 lantai ini ditempati para penjual juga bermacam bidang bisnis khususnya alat-alat elektronik.

Pada 1990, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara yang mana mempunyai perputaran roda perdagangan terbesar lalu terbaik. Untuk meningkatkan kapasitas, pada 2001 gedung Glodok Plaza ditingkatkan berubah jadi 8 lantai serta ditambah basement.

Dikutip dari platform resmi Glodok Plaza, pusat perbelanjaan itu merupakan milik PT TCP Internusa, salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia Tbk (SSIA).

PT TCP Internusa miliki perusahaan utama ke bidang pengembang real estate dan juga properti. Sebagai pengembang properti terkemuka di dalam Indonesia, TCP Internusa merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesi (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

Selain Glodok Plaza, TCP Internusa juga mengembangkan beberapa proyek kemudian penanaman modal yakni Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Lingkungan Kantor Graha Surya Internusa I, dan juga Edenhaus Simatupang.

Adapun SSIA saat ini dimiliki PT Persada Capital (7,85%), PT Arman Investment (8,52%), Intrepid Investment (8.2%), serta umum (73,11%).

Mengutip prospektus perusahaan, Persada Capital merupakan perusahaan milik PT Pandu Alam Persada serta PT Tri Nur Cakrawala. Kedua perusahaan yang disebutkan merupakan milik keluarga Arini Subianto, yang mana juga tercatat sebagai komisaris serta pemilik PT Alamtri Resources Indonesi Tbk (ADRO). 

Sementara itu Arman Investment adalah perusahaan milik Benjamin Arman Suriadjaja dan Johannes Suriadjaja.

Artikel ini disadur dari Glodok Plaza Kebakaran, Ternyata Pemiliknya Dua Konglomerat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *