Ibukota –
Festival Rupiah Berdaulat Indonesi (FERBI) 2024 yang mana diselenggarakan oleh Bank Tanah Air (BI), memperkokoh kecintaan pada rupiah yang tersebut merupakan simbol identitas kemudian alat pembayaran yang dimaksud sah pada wilayah Negara Kesatuan Republik Negara Indonesia (NKRI).
"Festival yang dimaksud ketiga kalinya dijalankan ini mengangkat tema “Rupiah, Ambassador of Indonesia" yang digunakan bermakna Rupiah berubah menjadi cerminan keragaman Negara Indonesia untuk memperteguh persatuan kemudian nasionalisme," kata Pengelola BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat.
Penyelenggaraan FERBI 2024 bertepatan dengan peringatan tegas HUT ke-79 Republik Negara Indonesia sekaligus sebagai bentuk edukasi Cinta, Bangga, serta Paham (CBP) Rupiah terhadap penduduk luas.
Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah NKRI, dapat dimaknai sebagai simbol identitas serta kedaulatan negara yang digunakan harus dijaga kemudian dirawat oleh seluruh rakyat Indonesia.
Perry menekankan pentingnya komunitas mengenali CBP Rupiah, yakni sebagai mata uang simbol kedaulatan negara yang mana harus dijaga juga dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Rupiah menunjukkan identitas juga simbol negara yang memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila lalu frasa NKRI.
"Rupiah adalah jendela Indonesi pada mana melalui desain uang rupiah kita mampu mengamati perjalanan sejarah bangsa, keragaman budaya lalu kekayaan bangsa," ujarnya.
Sebagai wujud implementasi CBP Rupiah tersebut, menurut dia, perlu ditanamkan kecintaan rupiah dengan mengenali karakteristik kemudian desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, lalu mempertahankan Rupiah dari kejahatan uang palsu atau dengan cara mengenali, merawat, dan juga merawat rupiah.
"Menumbuhkan kebanggaan rupiah di dalam warga turut dilaksanakan dengan menggunakan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang mana sah dalam Indonesia, sebagai simbol kedaulatan negara, kemudian sebagai alat pemersatu bangsa," ujarnya.
Selain itu, diperlukan pula pemahaman peran rupiah di peredaran uang, stabilitas ekonomi, lalu alat penyimpan nilai kemampuan dengan menggunakan rupiah untuk bertransaksi, berbelanja, juga berhemat, sesuai kemampuan.
Dalam kesempatan tersebut, Perry juga meluncurkan Buku “Rupiah untuk Kedaulatan Negara" sebagai bentuk aktualisasi peringatan keras kemerdekaan RI. Buku yang dimaksud mengungkap fakta historis melalui uraian kronologis tentang rupiah, juga merangkai kolase peran Bank Tanah Air yang digunakan berhasil mengatasi bervariasi tantangan pada mendekatkan rupiah terhadap masyarakat.
Diharapkan, buku itu dapat memberikan referensi literasi rakyat mengenai sejarah pada menegakkan rupiah sebagai mata uang Republik Indonesia, simbol kedaulatan negara, juga semakin menumbuhkan rasa CBP Rupiah.
Artikel ini disadur dari Festival Rupiah Berdaulat Indonesia 2024 perkuat kecintaan pada rupiah