Berita  

Easycash harap OJK permanen terapkan bunga pinjol 0,3 persen tahun depan

Easycash harap OJK permanen terapkan bunga pinjol 0,3 persen tahun depan

Ibukota Indonesia – Direktur Utama PT Tanah Air Fintopia Technology (Easycash) Nucky Poedjiardjo Djatmiko menyatakan bahwa pihaknya berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mempertahankan penerapan suku bunga 0,3 persen per hari bagi para penyedia pinjaman online (pinjol) pada 2025.

“Dengan dipertahankan suku bunga harian ini maka aksesibilitas juga likuiditas pinjaman untuk warga unbanked dan underbanked akan lebih tinggi terjaga,” kata Nucky Poedjiardjo Djatmiko di Jakarta, Sabtu.

Ia mengemukakan bahwa aksesibilitas bermetamorfosis menjadi faktor penting dikarenakan terbatasnya akses komunitas unbanked dan underbanked terhadap pinjaman tunai, salah satunya akibat ketiadaan riwayat kredit ataupun kurangnya modal atau jaminan sebagai persyaratan meminjam.

Sementara itu, pihaknya mencatatkan bahwa keperluan kalangan yang dimaksud akan pinjaman cukup tinggi. Kondisi yang dimaksud bermetamorfosis menjadi salah satu penyebab maraknya praktik pinjol ilegal.

Nucky menuturkan bahwa likuiditas juga memegang peran kunci agar para pelaku pinjaman online resmi dapat terus menyalurkan pinjaman dana tunai untuk warga yang mana tiada terlayani sektor keuangan konvensional, sehingga terhindar dari praktik pinjol ilegal.

Dengan banyaknya pengguna pinjol yang berasal dari segmen unbanked dan underbanked, ia menyatakan bahwa profil risiko dari calon penerima dana yang dimaksud dianalisa oleh jaringan pinjaman online pada umumnya relatif lebih tinggi besar dari profil risiko konsumen item keuangan konvensional.

Mempertimbangkan hal tersebut, ia mengutarakan bahwa penurunan batas khasiat dunia usaha ke bawah 0,3 persen akan berpengaruh pada ketahanan media pinjol terhadap tingkat risiko dari profil peminjam.

Hal yang dimaksud dikhawatirkan dapat berdampak pada kemampuan lapangan usaha pinjol untuk melayani permintaan pendanaan bagi penduduk unbanked lalu underbanked.

“Untuk dapat melayani kedua segmen ini, diperlukan nilai faedah sektor ekonomi yang sehat kemudian stabil bagi pemberi dana, juga ruang bertumbuh bagi wadah pinjol untuk meningkatkan pengembangan layanan agar tingkat inklusi keuangan dapat terus bertumbuh kemudian menjangkau beraneka demografi rakyat yang digunakan membutuhkan,” ujar Nucky.

Selain meningkatkan ketahanan para penyedia pinjaman online resmi, ia mengemukakan bahwa menggencarkan edukasi serta literasi keuangan terhadap rakyat juga penting untuk menjaga dari dia tertahan pada layanan pinjaman online ilegal.

Sepanjang tahun ini hingga Oktober 2024, pemerintah telah terjadi memblokir 2,500 entitas pinjol ilegal, menjadikan total jumlah total pinjol yang diblokir sejak 2017 mencapai 9,180 entitas.

“Dengan adanya upaya sama-sama di bentuk edukasi serta literasi yang mana terencana dan juga semakin masifnya upaya penindakan terhadap pinjol ilegal diharapkan dapat melindungi stabilnya akses keuangan juga likuiditas pada masyarakat,” imbuhnya.

Artikel ini disadur dari Easycash harap OJK tetap terapkan bunga pinjol 0,3 persen tahun depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *