Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut pihaknya terus memperkuat transisi hijau juga telah dilakukan bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendiskusikan pembaharuan bursa karbon.
Mahendra menyebut OJK sebagai regulator jasa keuangan memiliki peran strategis untuk memperkuat penyelenggaraan berkelanjutan yg dicanangkan kemudian didukung negara-negara anggota PBB, satu di antaranya Indonesia.
“Untuk itu berubah-ubah inisiasi pengembangan-pengembangan berkelanjutan terus digalakkan, komitmen dan juga upaya yang berkelanjutan yang dimaksud juga selaras dengan kepentingan nasional untuk menegaskan semua pihak dapat memperoleh kegunaan besar,” jelas Mahendra dalam konferensi pers bulanan OJK, Selasa (7/1/2025).
Selanjutnya, Mahendra juga mengatakan OJK telah bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup untuk memaksimalkan transisi energi lewat utilisasi bursa karbon.
“Pada hari ini kami bertemu dengan menteri lingkungan hidup mengkaji rencana persiapan operasi dari pengurangan emisi karbon baru di waktu dekat melalui bursa karbon,” terang Mahendra.
Mahendra menyebut OJK menyambut baik hal tersebut, karena hasil yang disebutkan akan memungkinkan kegiatan dengan penanam modal asing sebab tak akan mempengaruhi komitmen Indonesi untuk mencapai Nationally Determined Contributions (NDC) sehingga dapat memacu operasi bursa karbon.
Next Article OJK: Industri Jasa Keuangan Stabil, Pasar Optimis Suku Bunga Fed Turun
Artikel ini disadur dari Dukung Transisi Hijau, OJK Bertemu KLH Bahas Produk Bursa Karbon