DPRD menyoroti kapasitas APBD Kepri stagnan

DPRD menyoroti kapasitas APBD Kepri stagnan

Sudah tiga tahun terakhir, APBD Kepri tak beranjak dari Rp4,4 triliun.

Tanjungpinang – DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti kapasitas anggaran pendapatan dan juga belanja area (APBD) dalam tempat ini stagnan dari tahun ke tahun tak menunjukkan banyak inovasi atau penambahan.

"Sudah tiga tahun terakhir, APBD Kepri tidak ada beranjak dari Rp4,4 triliun," kata Wakil Ketua III DPRD Kepri Tengku Afrizal Dachlan pada Sidang Paripurna Opini Umum Fraksi terhadap APBD Perubahan 2024, ke Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu.

Ia mengkaji status itu disebabkan tidak ada kreatifnya dinas penghasil untuk mencari pendapatan asli tempat (PAD) guna meningkatkan APBD Kepri.

Oleh sebab itu, Dachlan menyarankan supaya Pemuka Kepri memperhatikan penempatan pejabat ke dinas penghasil benar-benar menggunakan sistem merit yang tersebut berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan juga kinerja.

"Kami nilai masih sejumlah prospek PAD Kepri yang tersebut belum dioptimalkan pemprov, misalnya sektor kemaritiman sebab luas wilayah kita 90 persen ialah laut," ujarnya.

Selain itu, ia juga mencela APBD Kepri terlalu berbagai dibelanjakan untuk hibah bantuan sosial lembaga swadaya rakyat (LSM), badan juga organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp191 miliar pada tahun 2024.

"Mohon pemprov memperjelas besaran bantuan-bantuan sosial ini, agar tidaklah dipergunakan untuk kepentingan tertentu," ujarnya.

Dalam paripurna tersebut, seluruh fraksi di dalam DPRD Kepri menyetujui Ranperda tentang Perubahan APBD Kepri 2024 segera ditindaklanjuti untuk dibahas di rapat-rapat selanjutnya.

Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menyampaikan apresiasi untuk seluruh anggota DPRD yang digunakan sudah pernah berpartisipasi berpartisipasi di pembahasan APBD Perubahan 2024.

"APBD Perubahan ini merupakan langkah penting di menyesuaikan anggaran dengan perkembangan kemudian permintaan area yang mana dinamis," kata dia.

Adi berharap masukan dari fraksi-fraksi DPRD dapat memperkaya dan juga menyempurnakan rancangan yang telah dilakukan disusun.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah juga DPRD pada merealisasikan program-program yang tersebut sudah direncanakan.

"Kami sangat menghargai pandangan lalu masukan dari seluruh fraksi dalam DPRD. Hal ini akan bermetamorfosis menjadi substansi pertimbangan yang digunakan sangat penting di penyempurnaan Ranperda APBD Perubahan 2024," ucapannya pula.

Dalam penyampaian tersebut, pendapatan tempat Kepri pada APBD Perubahan 2024 diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar Rp213 miliar, yang tersebut semula ditargetkan sebesar Rp4,216 triliun berubah menjadi Rp4,430 triliun.

Sedangkan belanja tempat naik sebesar Rp224 miliar, berubah jadi Rp4,569 triliun. Lalu, pembiayaan area juga mengalami kenaikan sebesar Rp10 miliar berubah jadi Rp139 miliar.

Artikel ini disadur dari DPRD menyoroti kapasitas APBD Kepri stagnan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *