Jakarta – Bank swasta terbesar RI PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun, bertambah 12,7% secara tahunan (yoy) pada tahun 2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp36,4 triliun.
Dalam public expose secara virtual, disampaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp82,3 triliun, naik 9,5% yoy dari setiap tahun sebelumnya Rp55,8 triliun. Pendapatan selain bunga naik 10,2% yoy jadi Rp25,20 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit BCA yang digunakan tercatat sebesar Rp922 triliun, berkembang 13,8% yoy pada periode Desember 2024. Dari total tersebut, kredit korporasi berkembang 15,7% tercatat sebesar Rp426,8 triliun.
Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 1,8% per Desember 2024. Kredit di risiko atau loan at risk (LAR) mencapai 5,3% per Desember 2024, membaik dari dalam setahun sebelumnya 6,9%.
Pada penghimpunan dana, BCA berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.134 triliun, bertambah mini 2,9% yoy. Dengan jumlah keseluruhan dana terjangkau atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp924 triliun atau meningkat 4,4%.
Next Article BCA Finance dan juga BCA Multi Finance Resmi Merger, Hal ini Nasib Nasabahnya
Artikel ini disadur dari DPK Lesu, Laba BCA (BBCA) Tumbuh 12,7% Jadi Rp54,8 T di 2024