Berita  

Dolar Amerika Serikat Masih Perkasa, Rupiah ‘Ngos-ngosan’ Sepanjang Pekan

Dolar Amerika Serikat Masih Perkasa, Rupiah ‘Ngos-ngosan’ Sepanjang Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencatatkan data penguatan tipis pekan ini, ke berada dalam ekspektasi bursa terhadap data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam (Non-Farm Payroll/NFP) lalu prospek kebijakan moneter Federal Reserve.

Merujuk data Refinitiv, rupiah ditutup di tempat Rp16.180/US$ pada Hari Jumat (10/1/2025), menguat 0,09% dibandingkan hari sebelumnya, sekaligus mencatatkan apresiasi mingguan sebesar 0,03%.Rupiah memulai pekan ini dalam zona stabil, dengan fluktuasi ringan yang mana terlihat sejak Selasa (7/1/2025) saat nilai tukar sempat mencapai Rp16.125/US$, level terkuat selama seminggu terakhir.

Namun, tekanan dari data dunia usaha Negeri Paman Sam juga volatilitas indeks dolar Amerika Serikat (DXY) terus membayangi pergerakan rupiah.

Laporan NFP Negeri Paman Sam yang mana dirilis hari terakhir pekan waktu malam menunjukkan penciptaan 256.000 lapangan kerja pada Desember, berjauhan di dalam melawan ekspektasi lingkungan ekonomi sebesar 160.000 pekerjaan. Hasil yang disebutkan mempertegas ketahanan lingkungan ekonomi tenaga kerja Amerika Serikat serta mengakibatkan ramalan bahwa The Fed akan lebih tinggi lambat di melonggarkan kebijakan suku bunganya.

Meski demikian, volatilitas bursa akibat NFP memberikan ruang bagi rupiah untuk tetap stabil. Penanam Modal permanen wait and see terhadap rencana kebijakan moneter AS, teristimewa di tengah peluang pemuaian yang tersebut lebih besar tinggi akibat tekanan dari bursa tenaga kerja.Selain itu, indeks dolar Amerika Serikat (DXY) menunjukkan tren mendatar sepanjang pekan, berakhir dalam 109,28 pada Jumat, sedikit lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan 109,16 sehari sebelumnya. Pergerakan dolar yang stabil menjadi factor pendukung bagi performa rupiah.

Meski apresiasi rupiah pekan ini tergolong tipis, pergerakan positif ini menandai ketahanan rupiah pada berada dalam ketidakpastian global. Dengan rilis data NFP yang digunakan lebih tinggi kuat dari ekspektasi, perhatian lingkungan ekonomi sekarang ini beralih.

CNBC Indonesia Research

Next Article Breaking! Rupiah Menguat, Dolar Turun ke Simbol Rupiah 15.720

Artikel ini disadur dari Dolar AS Masih Perkasa, Rupiah ‘Ngos-ngosan’ Sepanjang Pekan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *