Jambi – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Jambi mencatat sebanyak-banyaknya 83.942 debitur sudah mengangkat dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp6,6 triliun sepanjang tahun 2024.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Kemenkeu Provinsi Jambi Burhani Negeri Paman Sam dalam Jambi, Sabtu, mengemukakan kabupaten dengan penyaluran KUR terbesar yakni Wilayah Muaro Jambi dengan total penyaluran sebesar Rp1 triliun terhadap 12.420 debitur.
Rincian penyaluran KUR pada tiap kabupaten kota yaitu di Kota Batanghari sebesar Rp621 miliar untuk 7.502 debitur, Kota Bungo (Rp752,3 miliar untuk 8.046 debitur), Kerinci Rp376 miliar untuk 6.251 debitur, Merangin tersalurkan Rp806,18 miliar untuk 9.065 debitur.
Berikutnya Sarolangun Rp497,4 miliar pada 6.493 debitur, Tanjung Jabung Barat Rp830,68 miliar pada 12.097 debitur, Tanjung Jabung Timur sebesar Rp88,21 miliar terhadap 690 debitur, Tebo Rp706,06 miliar untuk 9.640 debitur.
Di Daerah Perkotaan Jambi, penyaluran KUR mencapai Rp757,59 miliar yang mana disalurkan untuk 9.237 debitur kemudian ke Sungai Penuh sebesar Rp156,30 miliar pada 2.501 debitur.
Burhani menjelaskan pemerintah melalui berubah-ubah inisiatif yang tersebut telah dilakukan dibentuk terus berupaya untuk merangkul juga memberikan bantuan yang digunakan dibutuhkan oleh pelaku UMKM, salah satunya melalui bantuan pembiayaan melalui kegiatan subsidi bunga KUR.
Adapun target penyaluran KUR sepanjang 2024 sebesar Rp5,94 triliun sehingga realisasi penyaluran KUR mencapai 111 persen pada 2024.
Penyerapan terbesar KUR Provinsi Jambi adalah sektor pertanian, perburuan juga kehutanan dengan jumlah total penyaluran Rp4,31 triliun atau sebesar 68,34 persen dari total penyaluran KUR ke Jambi. Dengan jumlah keseluruhan debitur pada sektor yang disebutkan mencapai 57.195 debitur.
Sektor perdagangan besar serta eceran mengakomodasi KUR Rp1,4 triliun yang dimaksud tersalurkan pada 19.042 nasabah.
Artikel ini disadur dari DJPb Jambi: 83 ribu debitur serap dana KUR Rp6,6 triliun selama 2024