Berita  

Deretan Pemilik Bioskop Besar dalam Indonesia, Siapa Terkaya?

Deretan Pemilik Bioskop Besar pada Indonesia, Siapa Terkaya?

Jakarta – Menonton film pada layar lebar memang benar mengasyikan. Walaupun dalam era digital ketika ini sejumlah alternatif untuk menyaksikan pada bervariasi platform, pengalaman mengikuti dalam bioskop tak pernah surut.

Bahkan, bioskop pada Nusantara terus-menerus banyak sebagai pengalaman mengikuti dengan teman serta keluarga ketika berekreasi. Sebab, euforia pengalaman mengawasi dalam bioskop belum tergantikan hingga ketika ini.

Bisnis bioskop pun prospektif di Indonesia. Terdapat beberapa khalayak kaya yang dimaksud merupakan pemilik bioskop besar dalam Indonesia.

Berikut para pemilik bioskop besar di Indonesia.

Benny Suherman & Hariis Lasmana

Benny Suherman dan Harris Lasmana adalah pemilik mayoritas saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA), yang digunakan menjalankan Cinema XXI, jaringan bioskop terbesar di dalam Indonesia.

Cinema XXI mengoperasikan hampir 1.300 layar pada 240 lokasi dalam seluruh negeri. Benny mengakibatkan perusahaan yang dimaksud ke masyarakat pada tahun 2023 melalui IPO senilai Rp2,25 triliun.

Forbes mencatatkan harta Benny sebesar Rp1,75 triliun per Februari 2024.

Putranya, Suryo kemudian Arif, masing-masing menjabat sebagai presiden direktur dan juga direktur Nusantara Sejahtera Raya. Putrinya, Melia, menjabat sebagai komisaris.

Ananda Siregar dan David Hilman

Ananda Siregar dan juga David Hilman berubah jadi sosok dibalik nama CGV Indonesia, yang mana merupakan perusahaan bioskop yang mana berasal dari Korea Selatan. Mereka mendirikan PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola bioskop BlitzMegaplex pada tahun 2004.

Namun, pemegang saham pengendali BLTZ adalah CJ CGV Co. Ltd yang mana mengakuisisi BlitzMegaplex pada tahun 2015. Namanya lantas berganti jadi CGV Blitz pada tahun 2015, dan juga sekarang semata-mata CGV.

CGV adalah raksasa jaringan bioskop global, yang tersebut beroperasi di seluruh planet salah satunya Korea Selatan, China, Vietnam, Myanmar, Turki, serta Amerika Serikat.

CGV sendiri merupakan singkatan dari Cultural (berbudaya), Great (Hebat), dan juga Vital (sangat penting).

Adapun PT Graha Layar Prima Tbk. IPO pada tahun 2014.

Setelah sukses membesarkan jaringan bioskop yang tersebut pada saat ini bernama CGV, David Hilman juga mendirikan FLIX Cinema.

FLIX Cinema merupakan jaringan bioskop yang merupakan unit usaha dari Agung Sedayu Perdagangan Eceran Nusantara (ASRI), yang tersebut berfokus pada gaya hidup. ASRI sendiri adalah anak perusahaan Agung Sedayu Group.

David ketika ini menjabat sebagai Chief Operating Officer ASRI. Di bawah kepemimpinannya, ASRI melebarkan sayapnya ke bumi perfilman, hal ini tiada mengherankan mengingat ia merupakan pendiri jaringan bioskop BlitzMegaplex (sekarang CGV Cinemas).

Saat ini cabang FLIX Cinema tersebar di Ibukota kemudian Bekasi.

Enrique Ramírez Miguel

Raksasa bioskop terbesar kedua Meksiko eksis di Indonesi usai mengakuisisi PT Cinemaxx Global Pacific milik Lippo Group, pada 2019.

Mengutip CNN Indonesia, alasan paling utama Cinepolis masuk ke Nusantara adalah populasi penduduk yang digunakan padat.

Alasan kedua Cinepolis berinvestasi adalah berbagai penduduk anak muda. Ketiga, jumlah agregat layar lebar ke Indonesia yang dimaksud terhitung masih sedikit jika dibandingkan dengan negara dengan sektor film yang dimaksud maju. Bioskop Cinepolis pada saat ini sudah ada tersebar ke seluruh Indonesia.

Cinemaxx didirikan oleh cucu konglomerat Mochtar Riady, Brian Riady, pada tahun 2013. Cinemaxx sendiri berada dalam mal-mal seluruh Indonesi milik Lippo Group.

Next Article Daftar Pewaris Bisnis Terbesar RI, Dari Grup Salim Hingga Djarum

Artikel ini disadur dari Deretan Pemilik Bioskop Besar di Indonesia, Siapa Terkaya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *