Berita  

Delta Global Makmur (DOID) Rugi US$17,42 Juta, Ini adalah Sebabnya

Delta Global Makmur (DOID) Rugi US$17,42 Juta, Ini adalah adalah Sebabnya

Jakarta – Emiten holding tambang PT Delta Planet Makmur Tbk. (DOID) mencatat kerugian periode berjalan US$17,42 jt pada kuartal III-2024, berbalik dari tahunan sebelumnya laba US$21,66 juta. Meskipun begitu, kerugian ini membaik dari kerugian bersih US$26,6 jt pada semester I-2024.

Berdasarkan laporan keuangan DOID yang tersebut berakhir 30 September 2024, pendapatan neto tercatat sebesar US$1,34 miliar, turun tipis 1,04% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setiap tahun sebelumnya US$1,36 miliar. Beban pokok pendapatan naik 3,13% yoy berubah menjadi US$1,21 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.

EBITDA DOID juga turun 16,4% YoY berubah menjadi US$252,3 juta, teristimewa disebabkan oleh keadaan cuaca ekstrem dan juga tantangan operasional. Biaya keuangan Grup Delta Planet juga meningkat sebesar 20% yoy akibat pembangunan ekonomi untuk masa depan, yang dimaksud menyebabkan kerugian bersih.

“Penting untuk dicatat bahwa kerugian ini khususnya disebabkan oleh langkah proaktif yang diambil untuk menguatkan fondasi keuangan Grup, di antaranya pembayaran utang lebih banyak awal serta pembelian kembali obligasi. Tindakan-tindakan ini, meskipun berdampak pada hasil jangka pendek, diharapkan dapat mengempiskan beban bunga juga meningkatkan fleksibilitas keuangan Grup di jangka panjang,” kata Grup Delta Global pada keterangan resminya, dikutipkan Hari Jumat (20/12/2024).

Adapun Delta Planet telah dilakukan melakukan beragam pembelian strategis. Antara lain, perolehan saham mayoritas pada Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG), menandai ekspansi Grup ke lingkungan ekonomi Amerika Serikat.

Selanjutnya, Grup telah dilakukan mengesahkan perjanjian mengikat untuk mengakuisisi 51% saham ke Dawson Complex, salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar ke Australia.

Selain itu, Delta Planet juga meningkatkan kepemilikan sahamnya ke 29Metals Limited, perusahaan tambang logam dasar kemudian logam mulia berbasis tembaga dalam Australia, sebagai bagian dari upaya menggalakkan diversifikasi ke logam dasar serta logam mulia juga menghurangi ketergantungan pada batu bara termal.

Next Article Anak Usaha Delta Global Makmur (DOID) Kantongi Obligasi Simbol Rupiah 1 Triliun

Artikel ini disadur dari Delta Dunia Makmur (DOID) Rugi US$17,42 Juta, Ini Sebabnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *