Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah merealisasikan sebagian dari aksi korporasi pembelian kembali saham alias share buyback jelang akhir tahun ini. Setiap November tercatat perseroan sudah ada melakukan buyback sebanyak 2,6 miliar saham atau 2.606.837.200 saham.
Hal itu terungkap dari data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per akhir November 2024 yang tersebut disampaikan dalam Bursa Efek Negara Indonesia (BEI).
GoTo memang benar memiliki rencana untuk melakukan share buyback dalam lingkungan ekonomi modal dengan target mencapai US$200 jt atau setara dengan Mata Uang Rupiah 3,2 triliun pada per tahun ke depan.
Rencana ini sudah ada mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2024 dengan periode sejak 12 Juni 2024 sampai dengan 11 Juni 2025.
Adapun saham hasil dari buyback ini selanjutnya masuk dan juga dicatatkan pada pos saham treasuri. Pada RUPSLB 30 Agustus 2024, GOTO juga mendapat restu dari pemegang saham untuk menyita perhatian kembali saham treasuri sebanyak 10.264.665.616 saham.
Sebanyak 10.264.665.616 saham treasuri yang dimaksud merupakan saham GOTO yang tersebut di-buyback pada periode pra-IPO lalu telah dilakukan selesai ditarik kembali per 11 November 2024.
Dengan demikian, total saham treasuri perseroan, berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per akhir November 2024 mencapai 16.971.442.703 atau setara dengan 1,42% dari total saham beredar perseroan pasca pengunduran kembali saham treasuri untuk periode buyback pra-IPO.
Richard Jonathan Halim, analis NH Korindo Sekuritas, menganggap strategi GOTO melakukan buyback efektif meningkatkan optimisme pada lingkungan ekonomi sehingga mampu menciptakan harga jual saham terkerek naik.
Namun menurut Richard, selain sentimen positif buyback, beliau mengawasi bahwa tren kenaikan nilai saham GOTO juga ditopang oleh fundamental perseroan.
“Kenaikan nilai saham bukanlah semata-mata hanya saja sebab buyback, tapi juga perbaikan profitabilitas yang mana signifikan sewaktu valuasi sudah ada sangat terdiskon” ungkapnya.
Tahun ini GOTO berusaha mencapai untuk mencapai EBITDA grup yang mana disesuaikan mencapai titik impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.
“Apabila pada kuartal 3-2024 EBITDA grup yang tersebut disesuaikan sudah ada positif Simbol Rupiah 137 miliar, maka untuk mengejar setidaknya EBITDA grup yang dimaksud disesuaikan positif Simbol Rupiah 72 miliar di dalam kuartal 4-2024 adalah hal yang mana sangat feasible” ujarnya.
Richard memandang kemungkinan GOTO mencapai EBITDA grup yang tersebut disesuaikan positif di kuartal 4-2024 tergolong lebih tinggi khususnya ditopang dengan strategi mass market untuk mengupayakan pertumbuhan, komoditas premium untuk meningkatkan margin pada unit industri On-Demand Services (ODS) juga unit kegiatan bisnis financial technology (fintech) dengan perusahaan lending-nya.
Sebelumnya, dengan prospek yang cerah, beberapa analis juga menetapkan target harga jual saham GOTO ke berhadapan dengan Rp100 per saham. IndoPremier Sekuritas di riset terbarunya meningkatkan target harga jual saham GOTO berubah menjadi Rupiah 110 per saham dari sebelumnya Rupiah 105 per saham.
Sementara itu, broker asing Maybank Kim Eng Sekuritas juga meninggikan target tarif saham GOTO berubah menjadi Mata Uang Rupiah 105 per saham dari sebelumnya Mata Uang Rupiah 95 per saham. Mengacu data BEI, saham GOTO pada perdagangan Selasa ini naik 2,56% dalam level Rp80/saham, sudah ada menguat 51% dari nilai tukar GOTO per 11 Juni yakni Rp53/saham.
Menurut Muhamad Rudy Setiawan, Analis Studi MNC Sekuritas, pola rebound biaya saham GOTO yang digunakan sejalan dengan buyback menunjukkan bahwa strategi alokasi modal yang efektif untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. “Ini berubah jadi preseden baik untuk aksi korporasi buyback dalam lingkungan ekonomi saham Indonesia” kata Muhamad.
“Dengan budget Simbol Rupiah 3,2 triliun atau setara dengan Mata Uang Dollar 200 juta, dengan asumsi Dolar Amerika 1 setara Mata Uang Rupiah 16.000 serta meninjau realisasinya, GOTO masih memiliki likuiditas serta ruang untuk kembali melanjutkan buyback yang tersebut akan menjadi katalis positif untuk nilai tukar saham ke depan,” katanya..
Next Article GOTO Punya Direktur Keuangan Baru, Hal ini Sosoknya
Artikel ini disadur dari Buyback Saham Lanjut, Saham GOTO Diramal Bisa ke Cepek