Jakarta – Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) akan segera bertemu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengkaji rencana BUMN yang mana mau melakukan Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian Korporasi BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya sudah pernah memiliki kesepakatan dengan Kementerian BUMN terkait IPO perusahaan pelat merah. Pihaknya pun akan bertemu dengan perwakilan kementerian untuk mendiskusikan rencana tersebut.
“Kami sedang berinteraksi secepatnya,” ungkap Nyoman untuk wartawan pada Gedung BEI, Jakarta, Senin, (13/1/2025).
Bursa pun optimis proses IPO BUMN akan tambahan mudah-mudahan sebab pemerintahan baru telah dilakukan terbentuk.
Untuk mengawal IPO perusahaan pelat merah ini, BEI menyatakan siap untuk melakukan pendampingan pendaftaran diri sebagai perusahaan terbuka.
Meski demikian, Nyoman tidak ada bisa saja menjamin kapan reuni BEI lalu Kementerian BUMN ini dilakukan. Ia pun enggan menjawab tentang identitas perusahaan yang mana dimaksud.
Sebelumnnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberi sinyal bahwa perusahaan yang digunakan akan dicalonkan berubah menjadi emiten berasal dari holding group BUMN tambang MIND ID.
“Sementara ini belum ada ya, belum ada yang mana kita lihat, Jangka pendek. tapi jangka menengah menurut kami yang dimaksud paling bagus untuk IPO itu pada grup MIND ID,” ungkap Tiko untuk wartawan, di dalam Depok, hari terakhir pekan (27/12/2024).
Tiko tak menjelaskan lebih besar lanjut terkait sosok IPO BUMN tersebut. Meski demikian, Ia membuka kemungkinan untuk menghadirkan holding MIND ID atau pun salah satu anak usahanya yaitu PT Nusantara Asahan Aluminium (Inalum).
“Bisa diholdingnya, sanggup di inalumnya. Bisa dua-duanya, jadi kita kaji,” paparnya.
Next Article Ini Pesan Bos Bursa Buat Menteri BUMN Kabinet Prabowo
Artikel ini disadur dari Bursa Mau Temui Kementerian BUMN, Bahas IPO Inalum?
