Berita  

Bursa Asia Dibuka Semringah, Skala Nikkei serta Topix Kompak Menguat

Bursa Asia Dibuka Semringah, Skala Nikkei dan juga Topix Kompak Menguat

Jakarta – Pasar saham Jepun kemudian Hong Kong dibuka tambahan membesar pada Hari Senin pagi, mendekati rilis data manufaktur kemudian laba bidang dari China.

Pada perdagangan Awal Minggu (27/1/2025), indeks Nikkei 225 Jepun naik 0,55% pada waktu pembukaan, sementara indeks Topix naik 0,92%.

Futures Hang Seng Hong Kong terakhir diperdagangkan ke level 20.147, dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI pada 20.066,19.

Sementara lingkungan ekonomi saham pada Australia, Taiwan, kemudian Korea Selatan tutup oleh sebab itu libur.

China memperkenalkan inisiatif baru untuk memacu pertumbuhan barang penanaman modal indeks sebagai bagian dari upaya terbaru menyokong pangsa sahamnya yang dimaksud sedang kesulitan.

Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (China Securities Regulatory Commission/CSRC) bertujuan untuk secara bergerak memperkuat pertumbuhan ETF ekuitas serta obligasi, di antara langkah-langkah lainnya.

Langkah ini mengikuti kebijakan CSRC pada Kamis sesudah itu yang tersebut menggalakkan dana besar milik negara kemudian perusahaan asuransi untuk membeli lebih tinggi berbagai saham.

China dijadwalkan merilis data laba sektor untuk bulan Desember juga data aktivitas pabrik untuk bulan Januari pada hari ini. Hong Kong juga diperkirakan melaporkan data perdagangan untuk bulan Desember.

Badan Statistik China akan mengumumkan survei kinerja manufaktur atau PMI Pabrik untuk periode Januari pada pagi ini (27/1/2025). PMI Pabrik China yang disebutkan dijadwalkan rilis pada 8.30 WIB.

Menurut konsensus Trading Economics, PMI Industri Manufaktur China pada Januari akan stabil pada 50,1 atau mirip seperti periode sebelumnya.

Angka yang dimaksud menggambarkan PMI Proses Produksi China di keadaan ekspansi, pada mana batas antara ekspansi juga kontraksi adalah 50.

Pada periode Desember, PMI Proses Produksi China dari Biro Statistik Nasional (NBS) secara tak terduga turun berubah jadi 50,1 dari nomor tertinggi tujuh bulan pada November.

Meskipun begitu, ini menandai bulan ketiga berturut-turut ekspansi di aktivitas pabrik, setelahnya sejumlah langkah dukungan dari pemerintah setempat sejak akhir September.

Output berkembang pada tingkat paling lambat di empat bulan (52,1 vs 52,4 di dalam November), sementara pesanan baru meningkat paling lebih tinggi sejak April (51,0 vs 50,8). Selain itu, aktivitas pembelian meningkat untuk bulan kedua berturut-turut dengan laju tercepat sejak Maret (51,5 vs 51,0).

Namun, tantangan permanen ada lantaran pesanan asing (48,3 vs 48,1) juga tingkat pekerjaan (48,1 vs 48,2) masih lemah. Waktu pengiriman barang melambat secara signifikan, paling parah sejak setidaknya Desember 2023 (50,9 vs 50,2).

Dari sisi harga, biaya input turun tambahan cepat (48,2 vs 49,8), dan juga tarif jual turun paling banyak pada tiga bulan terakhir (46,7 vs 47,7). Terakhir, tingkat kepercayaan melemah ke sikap terendah di tiga bulan setelahnya mencapai level tertinggi di tujuh bulan di dalam November (53,3 vs 54,7).

CNBC INDONESIA RESEARCH

Next Article Pasar Tenaga Kerja Amerika Serikat Melemah, Bursa Asia Tergelincir!

Artikel ini disadur dari Bursa Asia Dibuka Semringah, Indeks Nikkei dan Topix Kompak Menguat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *