Berita  

Bursa Asia Dibuka Beragam, NIkkei Menguat, Kospi Ambles Nyaris 1%

Bursa Asia Dibuka Beragam, NIkkei Menguat, Kospi Ambles Nyaris 1%

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia Pasifik dibuka beragam memasuki sesi perdagangan terakhir minggu ini dengan sentimen yang relatif tenang. Efek bursa dari gejolak urusan politik di Korea Selatan lalu Prancis tampaknya mulai mereda, juga penurunan dolar Negeri Paman Sam pada Kamis juga disambut baik.

Kospi dibuka lebih besar tinggi tetapi kehilangan momentum, turun 0,90% dan juga ditutup pada 2.441,85. Ukuran Kosdaq juga melemah 0,92% menjadi 670,94. 

Indeks Nikkei 225 naik 0,30% juga ditutup pada 39.395,60, sementara Topix sedikit menguat 0,06% berubah menjadi 2.742,24.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1% pada akhir jam perdagangan, sedangkan indeks CSI 300 China daratan melemah 0,23% berubah menjadi 3.921,58. Indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,1% kemudian berakhir di dalam 8.471,10.

Dolar turun 0,5% pada Kamis, penurunan ketiga berturut-turut – tren yang mana belum terlihat sejak September. 

Walaupun dolar mulai melambat, Fed bagian Atlanta meningkatkan  perkiraan model GDPNow untuk peningkatan Q4 berubah menjadi 3,3%, hitungan yang digunakan mengesankan. Sementara peningkatan dalam Eropa, China, lalu banyak perekonomian utama lainnya melambat, Negeri Paman Sam terus menunjukkan performa yang digunakan kuat.

Ini berubah menjadi pedang bermata dua bagi Asia. Di satu sisi, booming lingkungan ekonomi Negeri Paman Sam dapat mengangkat lingkungan ekonomi lain. Namun, jikalau ini meningkatkan dolar dan juga imbal hasil Treasury, kondisi keuangan global dapat mengetat kemudian modal akan mengalir ke AS.

Faktanya, pemasaran bersih ekuitas Asia oleh penanam modal asing pada November adalah yang mana tertinggi sejak Juni 2022.

Para pelaku lingkungan ekonomi pada Asia juga mengharapkan langkah Reserve Bank of India (RBI). Bank sentral ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga repo utama pada 6,50%, pasca kenaikan harga melonjak menyeberangi ambang toleransi RBI sebesar 6% pada Oktober. Banyak ekonom pada saat ini memproyeksikan pemangkasan pertama suku bunga baru akan berjalan awal tahun depan.

Dengan rupee berada di dalam level terendah terhadap dolar, langkah mempertahankan suku bunga masuk akal. Namun, ekonom dari Nomura – salah satu dari lima dari 67 lembaga di jajak pendapat Perusahaan Berita Reuters yang tersebut memprediksi penurunan suku bunga – berpendapat bahwa dinamika perkembangan yang mana melemah diperlukan dipertimbangkan.

Meskipun rupee berada dalam level terendah sepanjang masa, hasil obligasi acuan berada ke level terendah hampir empat tahun, saham India tertinggal dibandingkan lingkungan ekonomi regional lainnya, juga kegiatan ekonomi meningkat pada laju paling lambat di hampir dua tahun.

CNBC Indonesia Research

Next Article Suku Bunga Amerika Serikat Diramal Turun 3 Kali, Bursa Asia Dibuka Ngegas

Artikel ini disadur dari Bursa Asia Dibuka Beragam, NIkkei Menguat, Kospi Ambles Nyaris 1%

Exit mobile version