Jakarta – Skor utang luar negeri (ULN) Negara Indonesia pada Oktober 2024 US$ 423,4 miliar, atau turun sekitar 1,19% dibandingkan tempat pada bulan sebelumnya senilai US$ 428,5 miliar.
Terdiri dari ULN pemerintah yang dimaksud turun dari US$ 204,1 miliar berubah jadi US$ 201 miliar, juga ULN swasta dari US$ 196,7 miliar pada September 2024 berubah jadi senilai US$ 195,1 miliar.
Dikutip dari dokumen Statistik Utang Luar Negeri Tanah Air (Sulni) yang digunakan diterbitkan Bank Tanah Air (BI), total ULN Tanah Air pada Oktober 2024 itu diperoleh dari beraneka macam negara pemberi pinjaman, hingga organisasi internasional.
Berikut ini daftar 5 negara pemberi pinjaman terbesar ke Indonesia:
1. Singapura US$ 56,18 miliar
2. Amerika Serikat US$ 26,85 miliar
3. China US$ 22,89 miliar
4. Negeri Sakura US$ 21,23 miliar
5. Hongkong US$ 19,19 miliar.
Adapun daftar organisasi internasional terbanyak yang dimaksud memberikan utang ke RI sebagai berikut:
1. International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) Bank Bumi atau World Bank US$ 21,23 miliar
2. Asian Development Bank (ADB) US$ 10,47 miliar
3. International Monetary Fund (IMF) US$ 8,55 miliar
4. Islamic Development Bank (IDB) US$ 1,3 miliar
5. International Fund for Agricultural Development (IFAD) PBB atau UN US$ 282 juta.
Next Article Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa Naik US$5,2 M Jadi US$145,4 M
Artikel ini disadur dari Bukan AS-China, Ini Negara Asal Pemberi Utang Terbanyak ke RI