Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengungkap pengumuman mengenai nasib karyawan yang tersebut terdampak penutupan layanan jual-beli hasil fisik pada e-commercenya.
Direktur/CEO, BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana menegaskan seluruh hak dan juga kompensasi para karyawan yang mana terdampak akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan kemudian peraturan perundang-undangan yang tersebut berlaku.
“karyawan-karyawan yang terimpak yang disebutkan kami juga sudah ada komunikasikan kemarin dan juga tentunya kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan yang digunakan diwujudkan ada kesempatan,” kata Victor di paparan masyarakat Insidentil, Kamis (16/1/2025).
Selanjutnya, Victor menegaskan rute restrukturisasi ini akan rampung pada kuartal II-2025.
“Kita juga meninjau bahwa untuk langkah-langkah restrukturasi ini juga tiada akan berjalan secara langsung pada sekaligus dendanya itu selesai, namun juga ini juga sedang berlangsung kemudian kami harapkan semua prosesnya itu bisa jadi berlangsung selesai di dalam pada kuartal kedua tahun ini,” ungkapnya.
Kendati aksi ini, perseroan memverifikasi keberlanjutan perniagaan Perseroan mampu berjalan bagi jangka panjang. Selanjutnya, perseroan akan fokus menjalankan segmen usaha inti dengan organisasi yang dimaksud lebih tinggi ramping lalu efisien agar dapat menciptakan nilai dalam seluruh segmen bidang usaha yang dimaksud tersisa bagi para pemangku kepentingan Perseroan, teristimewa pemegang saham Perseroan.
Sebelumnya, Proses penghentian layanan barang fisik akan dikerjakan secara bertahap dan juga akan dimulai pada Februari 2025. “Perubahan ini adalah langkah yang tersebut diperlukan untuk fokus pada lini kegiatan bisnis yang dimaksud telah terjadi kami kembangkan lalu yang miliki pertumbuhan vang lebih lanjut besar,” tulisnya.
Manajemen Perseroan optimis bahwa dengan berfokus pada layanan komoditas virtual dan juga lini industri yang digunakan telah lama dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, Perseroan dapat meningkatkan kekuatan posisinya pada biosfer digital juga memberikan layanan terbaik terhadap pengguna.
“Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan lalu kompetitif ke lapangan usaha agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, khususnya pemegang saham Perseroan,” jelasnya.
Manajemen menegaskan, penghentian layanan barang fisik bukan mempunyai dampak yang digunakan merugikan terhadap kelangsungan bidang usaha Perseroan. Layanan produk-produk fisik pada Program juga Laman Web Bukalapak mempunyai sumbangan sekitar 3% (tiga persen) dari seluruh pendapatan Perseroan.
Sebaliknya, Penghentian Layanan Barang Fisik membantu upaya Perseroan untuk mencapai EBITDA positif.
Next Article Dana IPO Bukalapak Masih Sisa Mata Uang Rupiah 9 Triliun, Ini adalah Pesan Menohok OJK
Artikel ini disadur dari BukaLapak (BUKA) Ungkap Nasib Karyawan Usai Tutup E-Commerce