Ibukota – Kenaikan Bitcoin (BTC) menembus ke tarif 100.000 dolar dinilai merupakan bukti nyata dari meningkatnya kepercayaan terhadap teknologi blockchain lalu adopsi aset digital secara global.
"Pasar kripto saat ini berubah menjadi instrumen penanaman modal keuangan yang tersebut semakin diakui, baik oleh penanam modal ritel maupun institusi besar," ujar pimpinan Indodax Oscar Darmawan pada Jakarta, Sabtu.
Selain Bitcoin, Altcoin juga mengalami kenaikan yang dimaksud cukup signifikan dari level terendahnya, altcoin. Season Index berada di dalam hitungan 80,
mengonfirmasi bahwa Altcoin Season sedang berlangsung. Altcoin seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), kemudian Solana (SOL) mencatatkan kenaikan di beberapa pekan terakhir.
Ethereum sekarang ini diperdagangkan dalam menghadapi 3.900 dolar AS, didukung oleh lonjakan minat institusional kemudian peningkatan ukuran pada pangsa berjangka yang dimaksud mencapai 25 miliar dolar AS, atau sekitar 5 persen dari total market cap Ethereum. Ripple (XRP) mengalami lonjakan dari 0,5 dolar Amerika Serikat di dalam 1 November 2024, sesudah itu sempat naik hingga 2,9 dolar Negeri Paman Sam pada 3 Desember 2024.
Selain itu, Solana (SOL) juga berubah jadi sorotan, koin ini mencatatkan tarif dalam berhadapan dengan 240,00 dolar Negeri Paman Sam dengan perkembangan hampir 100 persen dari Oktober sampai November.
Tren ini menurut Oscar, menggarisbawahi kemungkinan diversifikasi penanaman modal di biosfer kripto.
Selain itu, di keterangannya ia juga menyoroti fenomena Altcoin Season yang dimaksud berada dalam berlangsung, ke mana Altcoin Season Index berada dalam hitungan 80.
"Angka ini mencerminkan semakin banyaknya altcoin yang dimaksud menunjukkan kinerja lebih lanjut baik dibandingkan Bitcoin di periode 90 hari terakhir. Ethereum, Ripple, lalu Solana adalah contoh utama yang semakin menawan perhatian investor," katanya.
Menurut beliau dampak dari pola musiman seperti Santa Claus Rally yang tersebut menguatkan tren bullish pangsa kripto dimana periode akhir tahun rutin kali didorong oleh optimisme yang dimaksud tambahan besar, lalu ini terlihat jelas ke pangsa kripto.
Dengan peningkatan besar perdagangan serta sentimen positif mendekati tahun baru, ia optimis kesempatan ini berlanjut hingga 2025, meskipun demikian harus dihadiri oleh kehati-hatian, mengingat volatilitas lingkungan ekonomi kripto yang digunakan sangat tinggi.
Oscar juga menyoroti peran regulasi pada menggalang bursa kripto dimana pengajuan ETF Solana oleh Grayscale adalah langkah signifikan yang mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto.
"Jika disetujui oleh SEC, ini akan berubah menjadi tonggak penting bagi Solana, yang digunakan dapat membuka akses yang lebih besar besar bagi penanam modal institusional pada pangsa kripto AS," ujarnya.
Menurutnya, kebijakan ini dapat mempercepat adopsi kripto secara global, kemudian berisiko menguatkan tempat Solana sebagai salah satu altcoin yang menjanjikan.
"Langkah ini juga menunjukkan bahwa sektor kripto semakin diakui sebagai instrumen pembangunan ekonomi yang dimaksud sah dan juga dapat dipercaya, seiring dengan pengakuan regulasi yang digunakan semakin luas," katanya.
Oscar menyatakan keyakinannya terhadap masa depan pangsa kripto yang digunakan lebih banyak luas dimana tahun 2025 akan bermetamorfosis menjadi tahun perubahan bagi ekosistem kripto, dengan teknologi baru seperti tokenisasi aset dan juga dompet berbasis Kecerdasan Buatan yang digunakan akan mempercepat adopsi kripto pada sektor-sektor lain.
"Kami akan mengamati lebih besar berbagai perubahan yang mana akan menyebabkan utilitas baru juga menyokong inklusi keuangan global," katanya.
Artikel ini disadur dari BTC tembus 100.000 dolar AS bukti kepercayaan terhadap aset digital