Ibukota Indonesia – PT Bank Syariah Tanah Air Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembangkan sektor ekonomi lokal dengan memberdayakan warga Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Wilayah Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direktur Kepatuhan & Narasumber Daya Individu BSI Tribuana Tunggadewi pada keterangannya di dalam Jakarta, Selasa, mengemukakan pemberdayaan ini merupakan kegiatan Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) yang dimaksud berkesinambungan dilaksanakan perseroan.
Desa BSI adalah inisiatif pemberdayaan sekaligus optimalisasi dana zakat melalui penguatan kemudian pengembangan sumber daya perekonomian lokal sehingga memberikan khasiat yang tersebut berkelanjutan.
“Khusus untuk Desa Semoyo terdapat 506 jiwa penerima khasiat dengan total penyaluran sebesar Rp3,6 miliar. Dana yang disebutkan akan dimanfaatkan untuk pengembangan inisiatif pemberdayaan klaster usaha budidaya komoditas turunan sereh wangi, eduwisata tumbuhan herbal, dan juga peternakan,” ujar Dewi.
Salah satu inisiatif pengembangan Desa BSI Semoyo dengan menginvestasikan serai wangi juga pohon produktif lainnya yang digunakan dapat menyebabkan khasiat bagi peningkatan kegiatan ekonomi mustahik setempat.
Masyarakat Desa Semoyo juga memanfaatkan limbah daun serai wangi yang digunakan merupakan sisa penyulingan, bermetamorfosis menjadi kerajinan anyaman atap rumah.
Dengan demikian, konsep pengolahan pemberdayaan tumbuhan serai tidaklah menyisakan sampah yang tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar.
Dengan adanya inisiatif pemberdayaan Desa BSI, lanjut Dewi, BSI berharap dapat menciptakan khasiat berkelanjutan yang digunakan selaras dengan prinsip lingkungan, sosial, serta tata kelola (ESG) sehingga tercipta dampak positif bagi peningkatan ekonomi, sosial serta lingkungan.
“Diharapkan business model pemberdayaan desa Semoyo dapat disertai oleh desa-desa lainnya,” tuturnya.
Selain Desa Semoyo, perseroan sudah pernah memberdayakan 20 desa pada Tanah Air melalui inisiatif Desa BSI. Desa yang disebutkan terbagi pada beraneka klaster pada antaranya pertanian, peternakan, perkebunan kemudian perikanan dengan total penerima khasiat berjumlah 6.642 jiwa serta total penyaluran dana sebesar Rp86,5 miliar.
Bersamaan dengan groundbreaking Desa BSI Semoyo, BSI sama-sama Pusat Pelaporan kemudian Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Non-Governmental Organization (NGO), juga warga setempat melaksanakan acara investasi pohon.
Jenis yang tersebut ditanam adalah pohon produktif dengan total 10.671 untuk Desa Semoyo kemudian lainnya. Kegiatan ini ditargetkan dapat menghurangi emisi karbon sebesar 836 ton Co2e.
Artikel ini disadur dari BSI berdayakan warga Desa Semoyo Yogyakarta