DKI Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso menyatakan siap menjalankan kebijakan baru devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA).
"Kami merespons positif untuk itu. Dan, kami siap untuk mengamankan kemudian memfasilitasi pengendapan DHE yang sampai satu tahun," ujar Sunarso pada waktu ditemui pada kegiatan BRI Microfinance Outlook 2025 dalam Tangerang, Banten, Kamis.
Dia meninjau kebijakan baru DHE SDA akan menguatkan nilai tukar rupiah, yang dimaksud pada akhirnya turut meningkatkan kekuatan cadangan devisa.
Penguatan rupiah dan juga cadangan devisa itu, kata dia, tentunya akan berdampak positif terhadap perbankan maupun perekonomian nasional.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Area Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan kebijakan DHE SDA akan diberlakukan secara menyeluruh sebesar 100 persen untuk periode satu tahun.
Seiring dengan itu, pemerintah dengan Bank Nusantara (BI) sudah menyiapkan sarana dalam bentuk tarif PPh 0 persen melawan pendapatan bunga pada instrumen penempatan devisa hasil ekspor.
Para eksportir juga mampu memanfaatkan instrumen penempatan DHE sebagai agunan kredit rupiah dari bank maupun Lembaga Pengelola Penyertaan Modal (LPI).
Airlangga menambahkan instrumen penempatan DHE sebagai agunan akan dikecualikan dari batas maksimal pemberian kredit (BMPK). Hal tersebut, menurut Airlangga, tak mempengaruhi rasio utang perusahaan.
Di sisi lain, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memandang kebijakan baru DHE berdampak positif terhadap penguatan likuiditas valas domestik.
"Terkait DHE, makin lama makin bagus. Artinya, ada likuiditas valas yang tersebut akan masuk juga simpanan valas dalam bank domestik sanggup meningkat," katanya.
Simpanan itu berubah menjadi modal bagi bank untuk penyaluran kredit valas. Dengan tersedianya pembiayaan valas dari domestik, maka yang digunakan menerima keuntungan adalah pelaku eksportir.
Terlebih, kata dia, ada batas minimum nilai ekspor untuk menentukan pelaku usaha yang dimaksud wajib menyimpan DHE ke bank domestik, yang dimaksud umumnya menyasar eksportir sumber daya alam (SDA) dengan nilai ekspor besar. Dengan demikian, pelaku usaha yang digunakan ekspornya relatif kecil-menengah bukan terlalu terdampak dengan kebijakan tersebut.
Dia pun memandang kebijakan itu dapat menjawab bahwa stabilitas rupiah mampu didorong dengan adanya DHE yang dimaksud lebih banyak berbagai dari sektor SDA.
Artikel ini disadur dari BRI siap jalankan kebijakan baru DHE SDA