BPS: Konsumsi rumah tangga jadi penopang kegiatan ekonomi triwulan II-2024

BPS: Konsumsi rumah tangga jadi penopang kegiatan dunia usaha triwulan II-2024

Komponen konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,53 persen, bertambah kuat 4,93 persen.

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan konsumsi rumah tangga masih berubah menjadi penopang peningkatan dunia usaha Indonesia, salah satunya pada triwulan II-2024.

“Komponen konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,53 persen, bertambah kuat 4,93 persen. Hal ini mengindikasikan masih cukup kuatnya permintaan domestik dan juga daya beli masyarakat,” kata Deputi Area Neraca juga Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud di konferensi pers, di Jakarta, Senin.

Ditinjau dari sumber pertumbuhan, katanya pula, konsumsi rumah tangga masih jadi sumber perkembangan terbesar, yaitu 2,62 persen. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2024 utamanya didorong oleh perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, juga Idul Adha.

Narasumber perkembangan tertinggi berikutnya adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mana berkontribusi sebesar 1,32 persen, konsumsi pemerintah 0,10 persen, kemudian net ekspor 0,25 persen.

Secara umum, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan yang digunakan positif.

Pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen Biaya Konsumsi Lembaga Nonprofit yang dimaksud Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,98 persen. Komponen ini berkontribusi sebesar 1,32 persen terhadap Produk Domestik Bruto secara umum.

Ekspor juga impor juga mengalami pertumbuhan tinggi, per individu sebesar 8,28 persen dan juga 8,57 persen. Pembaruan ekspor didorong oleh kenaikan nilai juga besar ekspor migas dan juga nonmigas, sedangkan peningkatan impor didorong oleh kenaikan impor substansi baku lalu penolong.

Sementara PMTB berkembang 4,43 persen lalu konsumsi pemerintah meningkat 1,42 persen.

Pertumbuhan sektor ekonomi Negara Indonesia tercatat sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan II-2024.

Besaran Sistem Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.536,5 triliun, sedangkan Ekonomi Nasional Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.231 triliun.

Secara kuartal, peningkatan sektor ekonomi meningkat sebesar 3,79 persen dibandingkan dengan triwulan I-2024 (q-to-q). Sedangkan secara semesteran, perekonomian semester I-2024 meningkat 5,08 persen dibandingkan dengan semester I-2023 (c-to-c).

Artikel ini disadur dari BPS: Konsumsi rumah tangga jadi penopang ekonomi triwulan II-2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *