Padang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan peningkatan perekonomian di dalam Ranah Minang meningkat solid 4,71 persen pada triwulan II-2024 yang mana ditandai nilai tukar berlaku komoditas domestik regional bruto (PDRB) sebesar 83,29 triliun lalu 49,74 triliun tarif konstan.
"Jika dibandingkan triwulan II tahun 2023, sektor ekonomi Sumbar mengalami pertumbuhan sebesar 4,71 persen secara year on year," kata Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, di dalam Padang, Senin, terkait laporan pertumbuhan dunia usaha di dalam Provinsi Sumbar pada triwulan II-2024 di Padang.
Jika dibandingkan dengan triwulan I-2024 perekonomian Sumbar juga naik sebesar 2,12 persen. Kemudian, secara kumulatif perekonomian di Ranah Minang juga meningkat 4,55 persen selama semester I-2024.
Sugeng memaparkan apabila dilihat sejak 2020 peningkatan di dalam triwulan II setiap tahunnya selalu lebih tinggi membesar dibandingkan triwulan pertama, kecuali pada triwulan I 2020 akibat adanya pandemi COVID-19.
"Jadi pada 2024 ini triwulan II berkembang sebesar 2,12 persen setelahnya triwulan I terkontraksi 0,06 persen (qtq)," kata dia.
Sugeng mengutarakan pula pertumbuhan kegiatan ekonomi pada Sumbar sebesar 4,71 persen ditopang oleh semua sektor tanpa pengecualian. Dalam laporannya, perdagangan berubah jadi aspek yang dimaksud paling bertambah positif dibandingkan bidang lainnya.
Selain itu, peningkatan ekonomi ke Sumbar juga dipengaruhi oleh hari besar keagamaan beberapa waktu kemudian secara berturut-turut. Imbasnya, hal itu berdampak segera pada akomodasi, keuangan hingga pemerintahan.
"Di sektor pemerintah, pemberian upah Ke-13 lalu tunjangan hari raya dari pemerintah turut berdampak pada peningkatan perekonomian Sumbar," kata ia pula.
Artikel ini disadur dari BPS: Ekonomi Sumbar tumbuh solid 4,71 persen pada triwulan II
