BP Tapera: Pendanaan rumah subsidi capai Rp24,5 triliun

BP Tapera: Pendanaan rumah subsidi capai Rp24,5 triliun

DKI Jakarta –

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pendanaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi mencapai berjumlah 199.649 unit senilai Rp24,5 triliun per 13 Desember 2024.

Capaian itu sudah melebihi target pembiayaan rumah subsidi pada tahun ini yang sebanyak 166.000 unit rumah.

"Izin melaporkan capaian acara pembiayaan FLPP tahun 2024 sampai 13 Desember 2024 telah lama mencapai 199.649 unit senilai Rp24,5 triliun," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho pada "Dialog Solusi Pendanaan Inisiatif 3 Juta Rumah" dalam Jakarta, Senin.

Sementara itu, untuk Komunitas Berpenghasilan Rendah (MBR), Ia mengatakan yang mana sudah pernah menerima prasarana bantuan pembiayaan perumahan banyaknya 33.769 unit senilai Rp4,2 triliun selama pemerintah baru Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

"Yang merupakan akselerasi penyaluran pada dua bulan terakhir pemerintahan baru melalui penambahan kuota FLPP," ujar Heru.

Heru melanjutkan BP Tapera sudah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai sebanyak-banyaknya 5.792 unit senilai Rp965 miliar sampai periode 13 Desember 2024.

Ia menjelaskan bahwa inisiatif tiga jt rumah per tahun merupakan salah satu acara prioritas nasional yang mana bermetamorfosis menjadi salah satu misi Astacita yakni penyediaan papan yang mana layak lalu sehat bagi rakyat.

"Pendanaan untuk kegiatan strategis tiga jt rumah tentunya tiada dapat belaka mengandalkan sumber pendanaan APBN saja. Sinergi antara dana APBN, dana masyarakat juga dana lainnya menjadi upaya solusi," ujar Heru.

Dalam kesempatan ini, Heru berharap penerapan kebijakan baru untuk acara FLPP lebih besar efisien, namun kekal memperhatikan aspek keterjangkauan bagi MBR.

"Harapan kami perbankan dapat memberikan masukan mengenai suku bunga KPR FLPP apabila porsi pendanaan berubah dari 75:25 berubah menjadi 50:50," ujar Heru.

Ia melanjutkan prospek sumber dana lainnya yang tersebut dapat difokuskan untuk menyokong sumber pembiayaan perumahan bagi MBR melalui skema endowment fund ataupun hibah secara langsung seperti prospek dana TJSL (CSR) maupun sumber dana SWF off shore.

Ia berharap adanya masukan untuk implementasi core kegiatan bisnis Inisiatif Tapera, harapan kami dapat diimplementasikan bertahap, diawali segmen ASN, BUMN, BUMD lalu Pekerja Mandiri.

Artikel ini disadur dari BP Tapera: Pembiayaan rumah subsidi capai Rp24,5 triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *