Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso memaparkan rasio pembagian dividen tahun buku 2024 bank pelat merah itu diharapkan dapat di kisaran 80% hingga 85%.
Menurutnya, BRI mempunyai permodalan yang digunakan “sangat melebihi dari cukup” dengan kedudukan rasio kecukupan modal (CAR) ke level 26%.
“Kalau kita ungkapkan bahwa secara prudent kita hanya saja butuh CAR 17,5% saja, lalu kemudian setiap tahun kita hanya sekali butuh mengkonsumsi CAR 2%. Sebenarnya sampai lima tahun ke depan, berulang-ulang saya katakan, sampai lima tahun ke depan BRI itu tiada harus menambah modal,” pungkas Sunarso pada waktu Paparan Prestasi Keuangan 2024 BRI secara virtual, Rabu (12/2/2025).
Dengan begitu, ia menerangkan hingga lima tahun ke depan, BRI dapat membagikan berapa pun perolehan labanyak. Namun, Sunarso memaparkan harus ada evaluasi terhadap risiko agar pihaknya tidak ada ugal-ugalan pada menggunakan modalnya.
Ia kemudian menyinggung perlunya melindungi likuiditas khususnya target market BRI, yakni UMKM sedang mengalami gejolak.
“Kalau kita ngomong target market, saya pikir di dalam UMKM, meskipun memang benar sedang di keadaan ada dinamika yang tersebut kurang baik dalam UMKM ini, tetapi terus pada sana adalah tempat peningkatan sesungguhnya,” kata Sunarso ketika Paparan Kemampuan Keuangan 2024 BRI secara virtual, Rabu (12/2/2025).
“Tapi yang digunakan penting kita juga selain mempertahankan modal yang mana tinggi, kita juga harus mampu meleverage modal ini untuk bermetamorfosis menjadi modal pertumbuhan. Itu maka ilustrasi kira-kira berapa dividend payout ratio.”
Next Article Video: 9M-2024, BRI Berhasil Cetak Laba Simbol Rupiah 45,36 Triliun
Artikel ini disadur dari Bos BRI Bocorkan Dividen Tahun 2024 Bisa Sampai 85% Laba