Berita  

Bitcoin Tembus US$ 105.000, Pemilik Kripto Silakan Pesta Pora

Bitcoin Tembus US$ 105.000, Pemilik Kripto Silakan Pesta Pora

Jakarta – Pasar kripto kompak mengalami kenaikan pada pagi hari ini (17/12/2024) mendekati akhir Desember yang digunakan bertepatan dengan momen Santa Claus.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (17/12/2024) pukul 06:03 WIB, bursa kripto kompak menguat. Bitcoin naik 2,51% ke US$105.914,6 dan juga secara mingguan berada pada zona positif 9,41%.

Ethereum terapresiasi 3,63% pada 24 jam terakhir kemudian di sepekan masih naik 9,05%.

XRP melonjak 4,33% secara harian dan juga pada seminggu terakhir mengalami peningkatan sebesar 13,3%.

Begitu pula dengan BNB yang digunakan menanjak 1,49% di 24 jam terakhir serta di tujuh hari terakhir melonjak 6,74%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang dimaksud merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pangsa dari pangsa aset digital turun 1,81% ke bilangan 3.909,24. Open interest terapresiasi 2,99% pada nomor US$135,37 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan nomor 80 yang dimaksud menunjukkan bahwa lingkungan ekonomi berada dalam fase extreme greed dengan keadaan sektor ekonomi dan juga lapangan usaha kripto pada waktu ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, Bitcoin kembali melonjak pasca MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat besar, sudah pernah menambah 15.350 BTC ke cadangannya, menghabiskan sekitar US$1,5 miliar di bentuk kas, demikian diinformasikan perusahaan pada hari Senin.

MicroStrategy memperoleh tambahan BTC ini antara 9 hingga 15 Desember, seperti yang tersebut disampaikan perusahaan secara resmi pada hari Senin.

Pembelian terbaru ini dilaksanakan dengan biaya rata-rata sekitar US$100.386 per BTC, menggunakan hasil dari penerbitan dan juga jualan saham berdasarkan perjanjian pelanggan obligasi konversi.

Akuisisi ini mengakibatkan total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy serta anak perusahaannya berubah menjadi 439.000 BTC (US$45,6 miliar), yang mana dibeli dengan nilai tukar total US$27,1 miliar, atau nilai rata-rata sekitar US$61.725 per BTC.

Lonjakan harga jual Bitcoin juga berjalan seiring dengan berkembangnya perkiraan bahwa Bitcoin akan berubah menjadi aset cadangan Amerika Serikat.

Selain itu, CK Zheng, Chief Investment Officer dari ZK Square, menyatakan terhadap Cointelegraph bahwa Bitcoin kemungkinan telah lama memasuki “mode Santa Claus,” dikarenakan berbagai pemodal yang digunakan was-was akan kehilangan kesempatan dan juga berjuang mengalokasikan lebih lanjut berbagai modal ke di kelas aset ini.

Pernyataan ini muncul pasca pendiri lalu ketua eksekutif Strike, Jack Mallers, menyatakan bahwa Presiden terpilih AS, Donald Trump, mungkin saja akan mengeluarkan perintah eksekutif yang menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan pada hari pertama menjabat pada 20 Januari.

“Terdapat prospek untuk menggunakan perintah eksekutif pada hari pertama untuk membeli Bitcoin,” kata Mallers, sambil menambahkan:

“Itu bukan akan sebesar serta banyaknya 1 jt koin, tetapi itu akan berubah menjadi tempat yang dimaksud signifikan.”

CNBC INDONESIA RESEARCH

Next Article Bursa Saham Negeri Paman Sam Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah

Artikel ini disadur dari Bitcoin Tembus US$ 105.000, Pemilik Kripto Silakan Pesta Pora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *