Berita  

Bitcoin (BTC) Akan Dipengaruhi Laju Inflasi Amerika Serikat Hingga Pidato Trump Terkait Kripto

Bitcoin (BTC) Akan Dipengaruhi Laju Inflasi Amerika Serikat Hingga Pidato Trump Terkait Kripto

Reporter: | Editor:

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) akan dipengaruhi beberapa orang sentimen ke pekan ini. Mulai dari pencatatan ETF Ethereum Spot, rilis pemuaian Amerika Serikat (AS), hingga pidato Donald Trump terkait kripto.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyebutkan, sentimen bagi nilai tukar Bitcoin pekan ini akan dipengaruhi oleh Chicago Board Options Exchange (Cboe) yang mengeluarkan pemberitahuan pencatatan untuk lima ETF Ethereum spot baru yang digunakan dijadwalkan mulai diperdagangkan pada 23 Juli 2024. Sentimen ini diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi lingkungan ekonomi kripto.

Di sisi lain, gugatan hukum antara Ripple lalu Komisi Bursa dan juga Sekuritas (SEC) Negeri Paman Sam mendekati titik kritis dengan rapat tertutup SEC dijadwalkan ulang berubah menjadi 25 Juli 2024. Antisipasi akhir perkara ini memacu harga jual XRP melonjak sekitar 13% pada sepekan terakhir, dengan banyak pakar berspekulasi tentang kemungkinan penyelesaian.

Panji melanjutkan, data kenaikan harga Skala Harga Customer (CPI) Amerika Serikat yang dimaksud tambahan rendah dari perkiraan dua minggu tak lama kemudian menjadi landasan bagi kenaikan nilai Bitcoin pasca penurunan signifikan sebelumnya.

Baca Juga:

Dengan perkembangan penting yang diantisipasi di waktu dekat, di antaranya rilis laporan naiknya harga Biaya Konsumsi Pribadi (PCE) pada Hari Jumat (26/7), lingkungan ekonomi kripto menunjukkan dinamika menarik.

Indeks biaya PCE diperkirakan turun dari 2,6% YoY pada Mei berubah menjadi 2,4% YoY pada Juni, terendah sejak Februari 2021. Skala harga jual PCE inti juga diperkirakan turun 0,1 poin persentase berubah menjadi 2,5% YoY pada Juni, terendah pada tiga tahun terakhir.

“Pengumuman data PCE pada Hari Jumat ini akan memberikan reaksi ke Bitcoin,” ungkap Panji di siaran pers, Selasa (23/7).

Panji menganalisis, jikalau hasil data naiknya harga sesuai atau lebih tinggi rendah dari ekspektasi pasar, maka berkemungkinan akan menyokong BTC melampaui level resistance di US$ 69.000. Sementara jikalau bilangan kenaikan harga di dalam menghadapi ekspektasi pasar, maka kemungkinan akan mengakibatkan BTC kembali turun ke support US$ 64.000.

Baca Juga:

Di samping itu, Mantan Presiden Donald Trump dijadwalkan memberikan pidato utama dalam Pertemuan Bitcoin 2024 pada Nashville pada 25-27 Juli. Adapun Trump kemungkinan besar akan mengumumkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis AS.

“Menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis akan menguatkan narasi emas digital bagi Bitcoin dan juga meningkatkan stabilitas ekonomi. Keputusan ini dapat meningkatkan legitimasi Bitcoin, mendebarkan penanam modal baru, lalu menggerakkan tarif Bitcoin naik,” jelas Panji.

Dengan bermacam sentimen tersebut, Panji menilai, prospek Bitcoin pada akhir tahun ini berkemungkinan cerah didukung sentimen positif seperti pemuaian Amerika Serikat yang digunakan terkendali, penurunan suku bunga oleh The Fed mulai September, juga kemungkinan kemenangan Trump pada pemilihan November.

“Berdasarkan data 2013-2023, Bitcoin rata-rata naik lebih banyak dari 80% di kuartal IV, sehingga besar kemungkinan BTC mencetak nilai tertinggi baru melampaui US$ 75.000 dengan target sekitar US$ 90.000-US$ 100.000 pada akhir tahun 2024,” kata Panji.

Menurut dia, situasi urusan politik di dalam Negeri Paman Sam telah dilakukan berperan pada membentuk sentimen lingkungan ekonomi terkini. Kejadian baru-baru ini, seperti upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden Donald Trump juga pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pemilu, mempengaruhi kepercayaan investor.

Baca Juga:

“Selain itu, rumor bahwa Komisi Sekuritas juga Bursa Amerika Serikat akan segera menyelesaikan tindakan hukum besar berpotensi memberikan dorongan tambahan pada pangsa kripto,” imbuh Panji.

ETF Bitcoin Spot juga memainkan peran penting di kenaikan nilai baru-baru ini. Seperti diketahui, Bitcoin naik sekitar 4.43% pada 7 hari terakhir ke level US$ 66.612 per Selasa (23/7) pukul 20.27 WIB, berdasarkan data Coinmarketcap.

Panji menuturkan, pekan lalu, ETF ini menciptakan arus masuk sekitar US$1,24 miliar selama lima hari perdagangan, menunjukkan penutupan positif sepanjang tiga pekan terakhir. Lonjakan penanaman modal ini memberikan peluang besar pada pergerakan nilai Bitcoin, menguatkan keyakinan penanam modal terhadap aset digital ini.

Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mendapat kegunaan dari sentimen lingkungan ekonomi yang dimaksud positif secara keseluruhan, meskipun pada tingkat yang dimaksud lebih besar rendah. Antisipasi seputar ETF Ethereum spot, yang digunakan akan mulai diperdagangkan pada 23 Juli, telah terjadi berkontribusi pada keuntungan pasar. 

Selanjutnya:

Menarik Dibaca:

Cek Berita serta Artikel yang dimaksud lain di




Artikel ini disadur dari Bitcoin (BTC) Akan Dipengaruhi Laju Inflasi AS Hingga Pidato Trump Terkait Kripto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *