BI tegaskan akan datang akselerasi sistem pembayaran digitalisasi tahun 2025

BI tegaskan akan datang akselerasi sistem pembayaran digitalisasi tahun 2025

Ibukota Indonesia – Pemimpin wilayah Bank Nusantara (BI) Perry Wariyo menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengakselerasi sistem pembayaran digitalisasi pada tahun 2025.

“Di sistem pembayaran digitalisasi, terus kami akselerasi tahun 2025 sesuai blueprint Sistem Pembayaran Tanah Air 2025-2030 yang tersebut kami luncurkan 1 Agustus 2024 yang digunakan setelah itu melalui 5 inisiatif, (yaitu) pengembangan infrastruktur, industri, inovasi, internalisasi dan juga rupiah digital, dengan semboyan satu nusa, satu bangsa, satu bahasa,” kata beliau di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesi (PTBI) 2024 di Gedung BI, Jakarta, diambil Sabtu.

Pertama adalah pengembangan infrastruktur sistem pembayaran BI-FAST akan dikembangkan dan juga terkoneksi dengan fast payment industry, kemudian modernisasi BI-RTGS (Real-Time Gross Settlemen) yang multi-currency juga standar nasional.

Demikian juga pengembangan pusat data operasi pembayaran dengan Payment ID kemudian BI-Payment Info.

Upaya kedua yaitu konsolidasi sektor sesuai kemampuan transaksi, interkoneksi, kompetensi, manajemen risiko serta infrastruktur dengan klasifikasi Pelaku Sistem Pembayaran (PSP) utama kemudian non-utama.

Ketiga, perubahan QRIS diperluas dengan target 58 jt pengguna dan juga 40 jt merchant.

“Kami juga akan berkolaborasi dengan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) untuk mendirikan Bank Indonesi Digital Innovation Center atau BIDIC,” kata Perry.

Selanjutnya, kerjasama QRIS dengan beberapa orang negara akan datang diperluas ke negara-negara di Asia dan juga Timur Tengah seperti Jepang, Korea, serta Uni Emirat Arab, maupun dengan beberapa negara lain.

Terakhir ialah eksperimentasi lanjutan rupiah digital sebagai satu-satunya alat pembayaran yang mana sah dalam Indonesia.

“Elektronifikasi kegiatan keuangan pemerintah area juga kami akan teruskan untuk penyaluran bantuan sosial maupun juga untuk Kartu Kredit Negara Indonesia (KKI) segmen pemerintah,” ungkap dia.

Artikel ini disadur dari BI tegaskan bakal akselerasi sistem pembayaran digitalisasi tahun 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *