Jayapura – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Tanah Air (BI) Provinsi Papua mencatatkan data peredaran uang layak edar sampai dengan Desember 2024 mencapai Rp5,31 triliun dalam Bumi Cenderawasih itu.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Negara Indonesia (BI) Papua, Faturachman di Jayapura, Jumat, mengatakan, hitungan ini mengalami peningkatan sebesar 4 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp5,16 triliun.
"Peningkatan ini berlangsung seiring dengan keperluan uang yang digunakan meningkat pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah juga mendekati perayaan Natal kemudian Tahun Baru 2025," katanya.
Menurut Faturachman, pada Desember 2024 pihaknya memproyeksikan uang yang mana beredar sebesar Rp5,31 triliun.
“Selain itu sampai dengan November 2024 kami juga melakukan evakuasi Uang Tidak Layak Edar (UTLE) serta Uang Layak Edar (ULE) mencapai Rp10,68 triliun. Angka yang disebutkan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp9,6 triliun," ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan penukaran uang ini merupakan aktivitas rutin yang tersebut diwujudkan oleh Bank Negara Indonesia baik itu pada masyarakat, kas titipan ataupun setoran dari perbankan.
"Oleh sebab itu kami mengimbau untuk warga yang digunakan mempunyai uang lusuh silakan datang ke kantor Bank Nusantara ataupun ke perbankan guna melakukan penukaran," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar penduduk merawat uang rupiah sebagai bagian dari mencintai rupiah.
"Selain itu kami juga berharap agar komunitas agar tambahan berhati-hati dengan uang palsu dengan menggunakan teknik 3D yakni Diraba, Dilihat kemudian Diterawang," ujarnya.
Artikel ini disadur dari BI Papua catat peredaran uang hingga akhir 2024 capai Rp5,31 triliun