Bengkulu – Bank Negara Indonesia (BI) optimis perkembangan kegiatan ekonomi Provinsi Bengkulu pada 2024 ini mampu bertambah pada rentang 4,49-4,71 persen (year on year/yoy).
"Optimisme peningkatan dunia usaha Provinsi Bengkulu pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 diprakirakan mencapai kisaran 4,49-4,71 persen (yoy), lebih lanjut tinggi dibandingkan peningkatan 2023 sebesar 4,26 persen (yoy)," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu Aditya Nugraha, di dalam Bengkulu, Sabtu.
Kinerja sektor utama, kata dia, cukup memberikan dorongan terhadap peningkatan kegiatan ekonomi Bengkulu sepanjang 2024 ini. Sehingga, pertumbuhan dunia usaha kali ini lebih besar baik lagi dibandingkan dengan 2023.
"Kinerja sektor utama seperti pertanian, perdagangan, kemudian transportasi menjadi pendorong utama akselerasi ini," kata beliau lagi.
Sepanjang 2024, BI terus mengupayakan perkembangan perekonomian dengan bervariasi program. Dari sektor produksi, BI Perwakilan Provinsi Bengkulu memberikan pendampingan terhadap petani pada mengembangkan sektor pertanian, pengerjaan demplot bervariasi komoditas bermetamorfosis menjadi salah satu peningkatan produktivitas pertanian dan juga perkebunan.
Kemudian, BI juga memberikan pendampingan terhadap UMKM agar memunculkan hasil yang digunakan berkualitas, menawan minat dengan nilai jual yang tambahan baik.
Berbagai festival juga dilakukan untuk membuka dan juga mengembangkan pangsa barang UMKM, seperti festival UMKM, bursa hemat terintegrasi UMKM, kemudian Festival Kopi Teh.
BI juga mengadakan Bencoolen Lokal Investment Economic Diskusi (BRIEF) sebagai sarana mempertemukan destinasi investasi, pemerintah daerah, para pihak dengan para investor.
Kegiatan BRIEF yang disebutkan diharapkan berubah jadi wadah memperkenalkan prospek pembangunan ekonomi daerah. Selain BRIEF, BI bersatu pemerintah area juga meluncurkan Daerah Pemodal Relations Unit (RIRU) Wilayah Association For Accelerating Sustainable Investment Activity (Rafflesia) sebagai upaya mengakselerasi penanaman modal daerah.
BI dengan pemerintah area serta pohak terkait lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga terus berupaya menjaga pemuaian Bengkulu, agar masih berada pada rentang target nasional demi membantu perkembangan perekonomian tempat serta daya beli masyarakat.
Artikel ini disadur dari BI optimis ekonomi Bengkulu 2024 mampu tumbuh 4,49-4,71 persen