Berita  

BI Guyur Likuiditas Rp295 T, Swasta Dapat Lebih Banyak Dibanding BUMN

BI Guyur Likuiditas Rp295 T, Swasta Dapat Lebih Banyak Dibanding BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia — Bank Indonesi (BI) menyampaikan perbankan pada Tanah Air telah lama mendapat tambahan likuiditas sebesar Rp295 triliun per Januari 2025. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, bank swasta mendapatkan guyuran dana lebih banyak besar dibandingkan dengan bank pelat merah. 

Suntikan likuiditas yang disebutkan diberikan melalui Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM). KLM merupakan insentif yang ditetapkan oleh Bank Indonesi melalui pengurangan giro Bank ke Bank Negara Indonesia pada rangka pemenuhan GWM yang tersebut wajib dipenuhi secara rata-rata.

Gubernur BI Perry Warjiyo merinci bank BUMN mendapatkan Rp121,9 triliun, bank swasta nasional Rp130,6 triliun, bank pengerjaan area Rp130,6 triliun, lalu kantor cabang bank asing Rp5 triliun. 

“Insentif makroprudensial yang dimaksud diarahkan untuk menyokong kegiatan Asta Cita khususnya inisiatif sektor prioritas perkembangan lalu penciptaan lapangan kerja untuk menyokong proses pengolahan lebih lanjut pertanian, perumahan, pada samping juga perdagangan eceran, manufaktur, transport, pergudangan, pariwisata, ekonomi kreatif, maupun UMKM mikro,: kata Perry pada konferensi pers Komite Kelancaran Sistem Keuangan, Rabu (24/1/2025).

Perry mengungkapkan untuk menggerakkan pertumbuhan kredit, BI juga mempertahankan kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) 0% untuk properti juga kredit kendaraan bermotor. 

“BI juga terus mendorong kredit melalui penguatan publikasi assessment transparansi SBDK pendalaman suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang tersebut jadi cakupan kebijakan makroprudensial,” katanya.

Next Article BI ‘Bagi-Bagi’ Likuiditas Rupiah 259 Billion untuk Bank RI

Artikel ini disadur dari BI Guyur Likuiditas Rp295 T, Swasta Dapat Lebih Banyak Dibanding BUMN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *