Terkonstraksinya realisasi pendapatan seiring dengan masa transisi adaptasi penerapan kebijakan pelaporan pemakaian dana alokasi khusus (DAU) specific grant untuk meningkatkan governance
Kupang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah NTT mencatat kinerja realisasi total belanja pemerintah baik itu anggaran pendapatan belanja tempat (APBD) dan juga anggaran pendapatan belanja negara (APBN) di wilayah itu pada triwulan I 2024 meningkat sebesar 8,12 persen year on year (yoy).
"Atau sebesar Rp10,02 triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Nusantara wilayah NTT Agus Sistyo Widjajati pada laporan perekonomian NTT pada Kupang, Kamis.
Dia menyatakan bahwa jumlah total itu lebih tinggi rendah dari peningkatan pada triwulan I 2023 yang dimaksud mana mencapai 8,80 persen yoy atau tercatat sebesar Rp9,27 triliun.
Artinya bahwa realisasi total belanja yang dimaksud sedikit melambat dibandingkan periode yang tersebut identik pada tahun sebelumnya yang disebabkan oleh melambatnya kinerja realisasi APBN serta APBD Kabupaten/Kota pada NTT.
Kondisi yang mana demikian ujar ia seiring dengan terkontraksinya belanja modal di dalam berada dalam periode pemilihan dan juga pencadangan dana Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Meskipun demikian kata dia, nominal realisasi yang disebutkan mencapai 14,52 persen dari total anggaran, meningkat dibandingkan triwulan I tahun 2023 dengan realisasi sebesar 13,85 persen.
Sementara itu kata dia, realisasi belanja APBD provinsi NTT tercatat mengalami perbaikan yang mana didorong oleh peningkatan belanja operasi ditengah penyaluran tunjangan Hari Raya pada Mei lalu.
Di sisi lain, realisasi pendapatan pemerintah pada triwulan I 2024 tercatat terkontraksi sebesar -17,48 persen yoy dengan realisasi yang tersebut mencakup 12,75 persen dari total pagu.
Terkonstraksinya realisasi pendapatan seiring dengan masa transisi adaptasi penerapan kebijakan pelaporan pengaplikasian dana alokasi khusus (DAU) specific grant untuk meningkatkan governance.
Artikel ini disadur dari BI catat realisasi total belanja APBD-APBN NTT tumbuh 8,12 persen yoy