DKI Jakarta – Bank Indonesia (BI) memberikan insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi bank-bank yang mana menyalurkan kredit atau pembiayaan yang tersebut memperkuat Program 3 Juta Rumah dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto lalu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Yang pertama adalah dari sisi insentif likuditas untuk bank yang mana menyalurkan kredit di dalam sektor perumahan juga pembangunan secara keseluruhan,” kata Deputi Pengelola BI Juda Agung pada konferensi pers Hasil Rapat Dewan Pemuka (RDG) BI Bulan November 2024 pada Jakarta, Rabu.
Juda menuturkan insentif KLM akan disalurkan terhadap bank-bank yang memberikan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas, di antaranya yang dimaksud terkait dengan perumahan seperti sektor konstruksi, real estate, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kemudian Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
“Mengenai Inisiatif 3 Juta Rumah, tentu semata kami sangat menyambut baik lantaran perumahan kita memang benar backlognya masih tinggi,” ujarnya.
Insentif KLM juga diberikan terhadap bank-bank yang memberikan kredit atau pembiayaan terhadap sektor-sektor yang dimaksud menerima sejumlah tenaga kerja.
“Di di kebijakan insentif likuiditas itu, memang sebenarnya kita menyasar sektor-sektor yang digunakan menggerakkan penyerapan lapangan kerja, artinya memacu daya beli dari masyarakat. Kalau lapangan tersedia artinya daya beli juga akan meningkat, sehingga ini juga tentu cuma pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” ujarnya.
Selain insentif KLM, Bank Tanah Air juga memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV). Kebijakan itu memungkinkan masyarakat membeli properti menggunakan KPR dengan infrastruktur down payment (DP) atau uang muka nol persen.
Hingga akhir Oktober 2024, BI sudah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp259 triliun untuk bank-bank yang dimaksud telah terjadi menyalurkan kredit atau pembiayaan terhadap sektor-sektor prioritas, yaitu Bagian Hilirisasi Minerba lalu Pangan, Bagian Otomotif, Perdagangan lalu Listrik, Gas kemudian Air (LGA), sektor Peluang Usaha Pariwisata dan juga Sektor Bisnis Kreatif, juga UMKM.
Artikel ini disadur dari BI beri insentif likuiditas bagi bank yang dukung Program 3 Juta Rumah