Berita  

Berkat Rencana Prabowo, Multifinance Bakal Ketiban Durian Runtuh

Berkat Rencana Prabowo, Multifinance Bakal Ketiban Durian Runtuh

Jakarta – Inisiatif tiga jt rumah Presiden Prabowo Subianto bepotensi untuk mengerek kinerja perusahaan pembiayaan (PP) atau multifinance, khususnya yang mana memiliki portofolio produk-produk dalam pendanaan kepemilikan rumah.

Diketahui, Proyek 3 Juta Rumah adalah inisiatif yang digunakan dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk merancang 3 jt unit rumah per tahun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tujuan utama acara ini adalah mengatasi kekurangan perumahan (backlog) pada masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Korporasi Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, serta Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman mengatakan, terdapat 50 perusahaan pembiayaan yang mana menggerakkan di pembiayaan perumahan per November 2024.

Perusahaan yang disebutkan diketahui menyalurkan pembiayaan ke objek-objek terkait perumahan, seperti rumah tinggal, ruko, rukan, lalu apartemen. Perusahaan yang dimaksud pun berpotensi mendapat durian runtuh berkat kegiatan 3 jt rumah ini.

“Ini akan berubah menjadi segmen yang dimaksud potensial bagi perusahaan pembiayaan dalam tahun 2025 dan juga tahun-tahun mendatang,” ungkap Agusman di Pertemuan Pers OJK, Selasa, (14/1/2025).

Meski demikian, Agusman mengajukan permohonan perusahaan pembiayaan untuk meningkatkan sumber perdanaan dengan mencari alternatif sumber perdanaan yang dimaksud dapat menggalang pembiayaan perumahan secara efektif dan juga aman.

Di sisi lain, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) kemudian BP Tappera hadir untuk mengupayakan ketersediaan dana tersebut. Sepanjang 2018 hingga 2024, PT SMF telah lama menyalurkan pembiayaan banyaknya 709.956 unit dengan nominal Rp26,33 triliun.

Sedangkan penyaluran FLPP oleh BP Takpera dari tahun 2022 sampai 2024 telah terjadi menyalurkan pembiayaan FLPP sebanyak-banyaknya 655.300 unit dengan nominal sebesar Rp76,05 triliun.

Ke depan Target penyaluran FLPP telah dilakukan diusulkan untuk ditingkatkan dari sebelumnya 220.000 bermetamorfosis menjadi 320.000 unit. Untuk memverifikasi ketersediaan dana guna memperkuat peningkatan penyaluran FLPP tersebut, sudah pernah diusulkan juga porsi penanaan dari LJK penyalur yang digunakan meningkat dari sebelumnya 25% menjadi 50%.

Next Article 6 Multifinance di Ujung Tanduk, Modal Masih Kurang dari Rp100 M

Artikel ini disadur dari Berkat Program Prabowo, Multifinance Bakal Ketiban Durian Runtuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *