Mataram – Bursa Efek Tanah Air (BEI) mencatat total aset saham yang mana dimiliki oleh warga Nusa Tenggara Barat mencapai Rp2,79 triliun kemudian aset selain saham mencapai Rp970,30 miliar per September 2024.
"Transaksi pangsa modal untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat berjumlah Rp831,07 miliar," kata Kepala BEI NTB Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana dalam Mataram, Kamis.
Ngurah mengungkapkan, sebaran penanam modal di dalam Nusa Tenggara Barat mayoritas adalah penduduk berusia 18-25 tahun dengan jumlah keseluruhan Single Pihak yang Berinvestasi Identification (SID) saham sebanyak 21.269 SID dan juga penduduk umur 26-30 tahun banyaknya 13.503 SID.
Selanjutnya, penduduk usia 31-40 tahun tercatat mempunyai 12.322 SID saham dan juga penduduk berusia 41-100 tahun banyaknya 7.216 SID saham.
"Jumlah pemodal saham laki-laki banyaknya 36.423 orang, sedangkan pemodal perempuan sejumlah 18.213 orang," ucap Ngurah.
Rincian pekerjaan yang paling banyak berinvestasi saham, pada antaranya pelajar dengan jumlah total 16.375 SID saham, pegawai swasta banyaknya 15.120 SID saham, juga entrepreneur mencapai 9.364 SID saham.
Kantor Perwakilan BEI Provinsi Nusa Tenggara Barat terus dalam bentuk menggerakkan pertumbuhan pangsa modal dengan memberikan edukasi untuk penduduk dalam Nusa Tenggara Barat.
Hingga November 2024, total banyaknya 726 kegiatan edukasi sudah pernah dijalankan dengan jumlah total kontestan mencapai 74.606 orang.
"Di 2025, kami semakin gencar melakukan kegiatan serta sosialisasi khususnya bekerja serupa dengan pemangku kepentingan, salah satunya tim percepatan akses keuangan wilayah atau TPAKD Nusa Tenggara Barat," kata Ngurah.
Artikel ini disadur dari BEI sebut total kepemilikan aset saham warga NTB capai Rp2,79 triliun