Berita  

BEI: Sebagian besar emiten lingkungan ekonomi modal lakukan merger kemudian perolehan

BEI: Sebagian besar emiten lingkungan sektor ekonomi modal lakukan merger kemudian perolehan

Contohnya Astra. Astra pada saat IPO (Initial Public Offering) sampai dengan hari ini, sudah ada melakukan beberapa akuisisi

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan sebagian besar perusahaan yang dimaksud ada di dalam pangsa modal melakukan Mergers and Acquisition (M&A) atau merger dan juga akuisisi.

“Contohnya Astra. Astra saat IPO (Initial Public Offering) sampai dengan hari ini, sudah ada melakukan beberapa akuisisi. Bahkan, misalnya Mandiri juga melakukan pengambilalihan kemudian sebagainya,” kata beliau di acara Bisnis Tanah Air Midyear Challenges 2024 yang tersebut dipantau secara virtual, Jakarta, Senin.

Menurut dia, perusahaan menjadi lebih tinggi besar pada bursa modal dengan cara quantum leap, yakni suatu lompatan dengan menetapkan target di berhadapan dengan rata-rata. Artinya, perusahaan tak hanya sekali bertumbuh secara organik cuma dari laba yang digunakan diperoleh, tetapi didorong bertambah anorganik pada lingkungan ekonomi modal melalui M&A.

Dalam hal ini, pihaknya cuma dapat memfasilitasi kolaborasi maupun sinergi, baik pembelian maupun merger perusahaan pada sistem ekologi bursa modal.

“Jadi bursa tidak ada mampu memaksakan lantaran kita tidak advisor (penasehat), kita tidak penasihat keuangan yang tersebut melakukan matchmaker atau meng-advise (menasehati) perusahaan untuk melakukan M&A. Tapi, bursa meng-encourage (mendorong) dengan aturan-aturan yang dimaksud ada, sehingga makin ringan bagi perusahaan untuk melakukan akuisisi, baik antara perusahaan Tbk (terbuka) dengan Tbk, atau Tbk dengan non-Tbk misalnya,” ungkap dia.

Sebagai contoh, beberapa inisiatif BUMN Karya untuk melakukan perolehan dan juga merger sangat didukung oleh BEI dengan menyediakan aturan yang memudahkan proses-proses tersebut. Dia menegaskan bahwa pihaknya ingin perusahaan-perusahaan top ten big cap (sepuluh perusahaan dengan kapitalisasi besar teratas) di dalam lingkungan ekonomi modal seperti Astra, BCA, Mandiri, Telkom, serta BRI bisa saja bermetamorfosis menjadi lebih lanjut besar, paling tidaklah ke tingkat Asia Tenggara.

“Jadi, mungkin saja itu peran yang dimaksud dijalankan bursa, sehingga bursanya tadi berubah menjadi besar, akibat bagi kita, kita sangat ingin mengawasi bursa kita untuk berubah menjadi besar,” kata Iman.

Artikel ini disadur dari BEI: Sebagian besar emiten pasar modal lakukan merger dan akuisisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *