DKI Jakarta – Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) mengejar peningkatan operasi penanam modal saham yang tersebut lebih tinggi bergerak bertransaksi harian, mencermati peluang yang tersebut besar khususnya dari penanam modal usia produktif.
"Kami harus terus belajar juga terus melakukan sosialisasi agar seluruh pemodal tidak ada belaka membuka account tapi lebih banyak berpartisipasi melakukan transaksi," kata Kepala Divisi Bisnis 1 BEI Firza Rizqi Putra dalam Jakarta, Selasa.
Ia memaparkan data Kustodian Sentral Efek Nusantara (KSEI), porsi pemodal ritel atau perorangan tercatat 16,1 persen dari sisi kepemilikan pada Oktober 2024.
Jumlah itu tambahan rendah dibandingkan pemodal institusi domestik mencapai hampir 38 persen serta institusi asing mencapai 46 persen.
Meski paling kecil dari sisi kepemilikan, namun, dari sisi nilai perdagangan pemodal ritel mencatatkan nilai dua kali lipat yakni 32,1 persen. Sedangkan institusi domestik mencapai 30,9 persen serta institusi asing sebesar 37 persen.
Ada pun jumlah total penanam modal pangsa modal tanah air per Oktober 2024 mencapai 14,3 juta. Dari jumlah keseluruhan itu, pemodal saham mencapai 6,2 juta, yang mana berjumlah 145 ribu pemodal di antaranya sebagai pemodal yang tersebut berpartisipasi bertransaksi harian per Oktober 2024.
Jumlah pemodal yang tersebut bertransaksi harian itu stagnan dibandingkan periode sejenis 2023 yang mana juga mencapai 145 ribu investor. Sedangkan secara bulanan, penanam modal yang digunakan bergerak bertransaksi per Oktober 2024 mencapai 605 ribu, atau meningkat dibandingkan periode identik 2023 mencapai 573 ribu penanam modal bergerak bulanan.
"Walaupun operasi harian 145 ribu, tapi nilai transaksinya Rp12 triliun setahun. Bayangkan kalau lebih tinggi sejumlah lagi dibandingkan ini, sebenarnya kemungkinan kita besar sekali," ucapnya.
Dengan realisasi itu, ia menjelaskan penanam modal perorangan atau ritel memegang peranan penting pada bursa modal tanah air.
Sementara itu, secara demografi berdasarkan data KSEI pada September 2024, hampir 75 persen pemodal merupakan penanam modal muda berusia di bawah 40 tahun, dengan level sekolah mulai dari SMA sebesar 62 persen. Sedangkan dari sisi latar belakang, pekerjaan berjumlah 32 persen adalah pekerja lalu hampir 24 persen adalah pelajar.
Dari segi gender, penanam modal pria mendominasi sebesar 62 persen kemudian sisanya perempuan.
"Kita tidak ada belaka bekerja untuk mendapatkan uang tapi biarkan uang juga bekerja untuk kita," ucapnya.
Artikel ini disadur dari BEI kejar peningkatan transaksi investor aktif transaksi harian