Solo – Kantor Bursa Efek Nusantara (BEI) Jawa Tengah II menambah empat galeri pembangunan ekonomi pada tahun ini untuk memperluas edukasi persoalan lingkungan ekonomi modal terhadap masyarakat.
Kepala Kantor BEI Jawa Tengah 2 Muhammad Wira Adibrata di Solo, Jawa Tengah, Kamis memaparkan dari empat tersebut, satu dalam antaranya merupakan galeri penanaman modal nonkampus, yakni komunitas organisasi kepemudaan JCI (Junior Chamber International) Surakarta.
"Penjajakannya ini sudah ada berproses," katanya.
Sedangkan galeri penanaman modal lain yang digunakan ditargetkan mengakses pada tahun ini yakni di dalam Institut Islam Mamba'ul 'Ulum dalam Surakarta lalu UNS Vokasi Madiun.
"Satu lagi kami ingin ada satu galeri pembangunan ekonomi dari SMA. Pada tahun 2024 kan kami nambah satu galeri penanaman modal di dalam SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo, harapannya tahun ini ada juga galeri edukasi pada SMA," katanya.
Ia memaparkan salah satu pertimbangan menambah galeri penanaman modal pada tingkat SMA akibat untuk mengenalkan pembangunan ekonomi lingkungan ekonomi modal sejak dini.
"Beberapa waktu kemudian Menkeu mengungkapkan edukasi kalau mampu dari SD sudah ada dikenalin investasi, saham. Di SMA kenapa kami fokus sebab pondasi mata pelajaran, kurikulum sekarang dimulai dari SMA. Harapannya kurikulum SMA bisa jadi ditambahkan penguatan sedikit, jadi pematangan pada kuliah," katanya.
Mengenai keberadaan Galeri Penanaman Modal BEI, dikatakannya, merupakan kerja identik tiga pihak antara Bursa Efek Indonesia, perguruan tinggi, serta sekuritas yang mana masing-masing berjanji melakukan edukasi untuk civitas kampus dan juga warga luas.
Wira menyatakan sampai dengan akhir tahun 2024 jumlah total galeri pembangunan ekonomi ada 33. Dengan penambahan pada tahun ini, setidaknya akan ada 37 galeri pembangunan ekonomi di dalam wilayah Jawa Tengah II.
Sementara itu, mengenai peran galeri investasi, dikatakannya, sangat strategis untuk menyebarkan informasi. Menurut dia, setiap-tiap GI BEI mempunyai kegiatan edukasi mulai dari seminar, menciptakan konten menawan dalam sosial media, sekolah pangsa modal, hingga kuliah kerja nyata (KKN) dengan tema literasi edukasi untuk masyarakat.
"Kalau pada kampus sudah ada masuk ke kurikulum, kalau komunitas luas memang sebenarnya harus lewat pengabdian kampus terhadap masyarakat. Kami pernah dengan galeri, ke ibu-ibu PKK wilayah kampus di situ, jadi mengenalkan keuangan ke ibu-ibu rumah tangga sekitar kampus
juga ke pedagang-pedagang yang tersebut ada ke wilayah kampus," katanya.
Mengenai penambahan pemodal lewat galeri investasi, dikatakannya, tidak merupakan target utama.
"Investor baru itu bonus, galeri pembangunan ekonomi ini tambahan ke literasi lalu edukasi. Langkah berikutnya kan inklusi, mereka berminat kemudian jadi investor. Itu bonus dari tujuan galeri investasi. Jadi tujuan utama bukanlah menambah SID tapi menyebarluaskan edukasi persoalan penanaman modal di dalam bursa modal," katanya.
Artikel ini disadur dari BEI Jateng II tambah empat galeri investasi untuk edukasi masyarakat