Ibukota Indonesia – PT Bank Digital BCA (BCA Digital) mencatat operasi QRIS melalui aplikasi mobile "blu by BCA Digital" telah lama mencapai lebih lanjut dari Rp1 triliun pada semester pertama 2024 atau meningkat hampir 160 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Menurut perseroan, data yang dimaksud menunjukkan bahwa "blu" terus-menerus berubah jadi andalan bagi para nasabahnya terkait solusi keuangan terkini sesuai dengan permintaan mereka. Head of Marketing & Communications BCA Digital Ruli Himawan Nugroho menyampaikan, pihaknya senang dapat berubah menjadi bagian pada menggerakkan inklusi keuangan serta perkembangan sistem pembayaran nasional QRIS untuk Indonesia yang digunakan lebih tinggi maju.
“Di BCA Digital, kami terus berinovasi serta berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan untuk menjalankan keuangan kemudian melakukan kegiatan finansial lewat perangkat lunak "blu" dengan aman juga nyaman. Kami berharap 'blu by BCA Digital' bisa jadi berubah menjadi solusi keuangan yang digunakan relevan juga terus-menerus dapat diandalkan oleh para sobatblu,” kata Ruli di keterangannya di dalam Jakarta, Selasa.
Ruli menambahkan bahwa perseroan berazam untuk menghadirkan sejumlah kemudahan untuk nasabah, khususnya kemudahan yang mana ditujukan untuk pelanggan cashless dengan terus meningkatkan beragam fasilitas pembayaran, diantaranya QRIS.
Saat ini, layanan QRIS di dalam "blu by BCA Digital" dapat diakses pengguna secara segera dari halaman pertama aplikasi mobile tanpa harus log-in terlebih dahulu. Untuk dapat menggunakan fasilitas ini, pelanggan cukup mengunjungi menu ‘Quick Access’ di pengaturan program "blu" dan juga aktifkan ‘QRIS Shortcut’.
Dalam rangka mengupayakan juga meramaikan Pekan QRIS Nasional yang jatuh pada 12-18 Agustus 2024, "blu by BCA Digital" turut menghadirkan beragam promo menawan dengan metode pembayaran QRIS bagi para pengguna seperti cashback pada waktu berbelanja dalam FamilyMart dan juga beberapa merchant lainnya.
Berdasarkan laporan keuangannya, BCA Digital membukukan laba bersih tahun berjalan Rp39,47 miliar pada semester pertama tahun ini. Perolehan laba ini meningkat 724 persen dibandingkan periode yang tersebut sebanding tahun kemudian yang tersebut belaka sebesar Rp4,79 miliar.
Pada enam bulan pertama tahun ini, anak bisnis BCA Group itu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,53 triliun atau bertambah 25,5 persen dari sebelumnya Rp8,39 pada akhir Juni 2023.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BCA Digital juga tercatat berkembang yakni sebesar 36,2 persen dari Rp3,92 triliun pada akhir Juni 2023 menjadi Rp5,34 triliun pada akhir Juni 2024. Tingkat penyaluran kredit kekal terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross dan net per individu berada di level 1,50 persen serta 0,28 persen per 30 Juni 2024.
Artikel ini disadur dari BCA Digital: Transaksi QRIS capai lebih dari Rp1 triliun di semester I