Ibukota Indonesia – Deputi Lingkup Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengemukakan Tanah Air adalah salah satu negara yang paling sukses di mengendalikan inflasi.
“Indonesia adalah negara yang mana salah satu yang paling sukses di mengendalikan inflasi, lantaran institusional setting atau manajemen pengendalian inflasinya terorkestrasi dari pusat ke daerah,” katanya pada Pihak yang Berinvestasi Network Summit 2024 yang mana diadakan PT Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis.
Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), lanjutnya, perkembangan nilai dari waktu ke waktu setiap saat dimonitor antara lain oleh Badan Pusat Statistik (BPS) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengendalian naiknya harga pada rapat koordinasi secara rutin.
Pengelolaan manajemen naiknya harga yang tersebut terorkestrasi dari pusat ke area dianggap berhasil dengan baik di mengendalikan inflasi.
“Manajemen seperti inilah yang digunakan nanti ke depan akan kita replikasi untuk pertumbuhan ekonomi, sehingga nanti perkembangan dunia usaha ini yang tersebut menuju 8 persen (pada tahun 2029) diterjemahkan ke di daerah. (Dengan begitu), masing-masing provinsi itu punya sasaran yang tersebut diacu serta kemudian dimonitor secara berkala untuk kemudian nanti menjadi check and balance bagaimana progres dari pertumbuhan perekonomian bukan cuma ke tingkat nasional, tetapi juga ke daerah,” ucap Amalia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Tanah Air (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa naiknya harga Angka Harga Pelanggan (IHK) November 2024 permanen terjaga di kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen lantaran didukung konsistensi kebijakan moneter. Faktor lainnya ialah adanya penguatan sinergi antar pemangku kepentingan, salah satunya antara pemerintah pusat dengan daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK November 2024 tercatat kenaikan harga sebesar 0,30 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan turun bermetamorfosis menjadi 1,55 persen year on year (yoy) dari realisasi kenaikan harga bulan sebelumnya sebesar 1,71 persen (yoy).
“Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, juga eratnya sinergi pengendalian naiknya harga antara Bank Negara Indonesia juga pemerintah pusat dan juga area pada Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan juga Daerah melalui Inisiatif Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ke bermacam daerah,” ungkap Ramdan pada Selasa (3/12).
Artikel ini disadur dari Bappenas: Indonesia salah satu negara paling sukses kendalikan inflasi