DKI Jakarta –
Sebagai bank kustodian, Direktur Bank Muamalat Karno di Jakarta, Rabu, menyatakan perseroan akan melayani keinginan kustodian para klien institusi kemudian individual, baik lokal ataupun asing.
Ia mengatakan bursa modal Indonesi menyimpan prospek yang tersebut besar, sehingga perseroan memiliki peran untuk membantu dan juga memberikan kontribusi bagi perkembangan bidang bursa modal Indonesia, khususnya efek syariah.
Apalagi, lanjutnya, adanya prospek yang terbuka lebar untuk dapat bersaing dengan efek konvensional.
“Hadirnya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah memberikan pilihan alternatif bagi pengguna yang dimaksud ingin bertransaksi dalam pangsa modal. Dengan pengalaman, kualitas produk, juga layanan yang digunakan dimiliki, kami berharap dapat membantu mengembangkan efek syariah pada pada negeri,” ujar Karno.
Keputusan Bank Muamalat berubah jadi bank kustodian tertuang pada Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-50/PM.02/2024 tanggal 22 Oktober 2024, yang digunakan menjadikan Bank Muamalat menjadi bank kustodian berbasis syariah kedua ke Indonesia.
Dengan disahkannya sebagai bank kustodian, Karno mengatakan perseroan pada waktu ini siap melayani operasi penanam modal lingkungan ekonomi modal yang digunakan berkaitan dengan efek syariah, seperti saham syariah, sukuk, serta reksa dana syariah.
"Selain itu, kami juga akan menjalankan pencatatan, penyelesaian, lalu penyimpanan efek syariah, administrasi fund, pelaporan juga layanan lainnya sesuai keperluan investor," ujar Karno.
Dengan berubah menjadi bank kustodian syariah, ia melanjutkan perseroan akan semakin meningkatkan layanan sekaligus menambah deretan barang bagi nasabah.
"Hal yang dimaksud diharapkan akan mempermudah pelanggan dikarenakan beragam kegiatan sanggup dijalankan melalui satu pintu," ujar Karno.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga akan membuka kesempatan untuk meningkatkan cross selling hasil yang mana ada, yang tersebut diharapkan hal yang dimaksud dapat menggenjot angka fee based income perseroan.
“Dalam waktu dekat, kami juga siap menjalin kerja serupa dengan perusahaan manajer pembangunan ekonomi untuk pengelolaan reksa dana lalu dana pembangunan ekonomi lainnya. Tak lupa, kami akan meningkatkan juga mengoptimalkan layanan wealth manangement Bank Muamalat untuk menawan minat para nasabah,” ujar Karno.
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesi (KSEI) Samsul Hidayat berharap bergabungnya Bank Muamalat sebagai Bank Kustodian ke-27 dapat menambah kemungkinan perkembangan lingkungan ekonomi modal syariah, baik dari sisi jumlah total pemodal maupun transaksinya.
“Bergabungnya Bank Muamalat sebagai pemegang tabungan KSEI dapat bermetamorfosis menjadi kolaborasi positif pada meningkatkan kualitas pelayanan lalu infrastruktur pangsa modal untuk penanam modal syariah. Dengan resmi bergabungnya Bank Muamalat sebagai pemegang account KSEI, kami yakin bahwa kerja sejenis ini akan memberikan faedah jangka panjang bagi pangsa modal Indonesia,” ujar Samsul.
PT Bursa Efek Nusantara (BEI) mencatatkan data kapitalisasi saham syariah per akhir Oktober 2024 yang mana telah dilakukan mencapai Rp7,26 triliun, atau sebesar 57,2 persen dari total kapitalisasi pangsa modal Indonesia, yang senilai Rp12,3 triliun.
Kemudian, total penanam modal syariah di dalam bursa modal yang tersebut tercermin pada data Single Identification Number (SID) dalam KSEI per Oktober 2024 juga mencapai 2,91 jt investor.
Angka yang disebutkan terdiri dari komposisi 1,28 jt pemodal reksa dana syariah, 1,81 jt pemodal saham syariah, 234 ribu pemodal sukuk, juga 2 ribu penanam modal surat berharga syariah negara (SBSN).
Pertumbuhan pemodal syariah ke bursa modal Indonesia tercatat meningkat sangat signifikan, dengan pertumbuhan 268 persen selama lima tahun terakhir.
Artikel ini disadur dari Bank Muamalat resmi jadi bank kustodian syariah