Ibukota Indonesia –
Ia memaparkan SBN Seri ST013 mencatatkan tren pemasaran yang positif sepanjang tiga pekan sejak masa penawaran dimulai pada 8 November 2024.
"SBN ritel terakhir yang dimaksud diterbitkan pada tahun ini terbagi berubah menjadi dua seri, yaitu ST013T2 serta Green Sukuk ST013T4, yang mana keduanya akan ditawarkan hingga 4 Desember 2024," ujar Dedy di dalam Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa daya tarik Seri ST013 terletak pada kupon yang digunakan kompetitif, pajak yang mana rendah, juga terbebas dari risiko gagal bayar, sehingga berubah menjadi pilihan menantang bagi semua kalangan.
“Kupon sebesar 6,40 persen untuk ST013T2 serta 6,50 persen untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk keadaan lingkungan ekonomi pada waktu ini. Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya sekali dikenakan 10 persen. Sehingga, kami berharap jumlah total penanam modal akan terus meningkat pada Bank Muamalat,” ujar Dedy.
Lanjutnya, kupon seri ST013 bersifat mengambang (floating with floor), artinya, saat Bank Nusantara (BI) meninggal suku bunga acuan, kupon ST013 juga akan terlibat naik.
Sebaliknya, apabila suku bunga diturunkan, kupon ST013 bukan akan turun lebih banyak rendah dari batas minimal (floor).
Dedy menjelaskan, total penanam modal yang tersebut melakukan pembelian SBN ritel pada Bank Muamalat meningkat 17,3 persen year on year (yoy) per 30 September 2024.
Melihat antusiasme lalu daya tarik dari sukuk tabungan itu, pihaknya optimistis ST013 akan semakin mengupayakan peningkatan jumlah agregat pemodal maupun besar kegiatan SBN ritel.
Untuk mendongkrak tingkat penjualan, Bank Muamalat menghadirkan acara cash reward untuk para pengguna yang melakukan pemesanan ST013.
“Kami menawarkan cash reward di mana para klien dapat segera mendapatkan maksimal Rp22,5 jt apabila membeli dua seri sekaligus, yakni ST013T2 juga ST013T4 pada total maksimal dengan fresh fund,” ujar Dedy.
Nasabah yang tertarik membeli ST013, dapat melakukan pemesanan melalui layanan internet banking Muamalat dengan minimal pembelian ST013 senilai Rp1 jt kemudian kelipatannya.
Adapun, ST013T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2026, sedangkan ST013T4 mempunyai tenor empat tahun kemudian akan jatuh tempo pada 10 November 2028.
Artikel ini disadur dari Bank Muamalat : Penjualan SBN Ritel ST013 disambut positif nasabah