Bank Mega Syariah terus-menerus tingkatkan efisiensi operasional

Bank Mega Syariah terus-menerus tingkatkan efisiensi operasional

DKI Jakarta – Financial Planning and Accounting Division Head Bank Mega Syariah Hasrul Abdurahman menyatakan terus-menerus berupaya meningkatkan efisiensi operasional.

“Bank Mega Syariah terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kekuatan manajemen risiko, dan juga melakukan konfirmasi adanya pembaharuan hasil serta layanan yang digunakan mampu menawan minat nasabah, baik ke sektor ritel maupun korporasi. Hal ini berubah menjadi kunci penting di mempertahankan keseimbangan antara peningkatan kemudian stabilitas finansial, dan juga membantu pencapaian target yang mana telah dilakukan ditetapkan,” ucapnya di pernyataan resmi pada Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan bahwa keseimbangan kemudian kekuatan finansial sebuah bank sangat penting untuk menjamin operasional yang mana berkelanjutan serta memperkuat peningkatan bisnis.

Ada beberapa komponen yang disebut bermetamorfosis menjadi tolak ukur kesuksesan finansial sebuah bank, antara lain perolehan laba dan juga keseimbangan antara aset, modal, juga kualitas portofolio pembiayaan yang digunakan dimiliki.

Selain itu, lanjutnya, penting juga untuk memantau rasio likuiditas seperti financing to deposit ratio (FDR) yang dimaksud menunjukkan kemampuan bank di memenuhi kewajiban jangka pendek juga menggalang pembiayaan berkelanjutan.

Sebagai salah satu tolak ukur kesuksesan finansial bank, laba dipengaruhi beberapa faktor, ke antaranya fungsi intermediary yang tersebut berjalan dengan optimal sehingga meningkatkan pendapatan operasional dari margin pembiayaan dan juga fee based income (FBI).

“Efisiensi biaya di pengelolaan operasional juga berperan penting, dikarenakan pengeluaran yang dimaksud terkendali dapat meningkatkan margin laba dan juga memperkuat pertumbuhan laba secara berkelanjutan,” kata Hasrul.

Dalam rangka menciptakan fungsi intermediary terjaga dengan baik, Bank Mega Syariah dinyatakan menerapkan strategi berfokus pada pertumbuhan pembiayaan yang digunakan sehat dan juga berkelanjutan.

Penerapan ini dilaksanakan dengan menegaskan kualitas aset yang mana baik, menguatkan analisis risiko sebelum menyalurkan pembiayaan, juga memperluas basis klien melalui komoditas dan juga layanan yang tersebut kompetitif.

Diversifikasi portofolio pembiayaan turut berubah menjadi strategi penting guna menghurangi risiko konsentrasi di sektor tertentu, sehingga bank dapat lebih lanjut resilien terhadap inovasi keadaan ekonomi.

Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan menawarkan barang tabungan yang tersebut mengejutkan kemudian memberikan nilai tambah bagi nasabah. Dengan strategi ini, diharapkan FDR terus terjaga pada level yang tersebut sehat, memungkinkan bank untuk setiap saat menyalurkan pembiayaan tanpa mengorbankan likuiditas.

“Di tahun 2024, Bank Mega Syariah mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan hingga lebih lanjut dari 10 persen dibandingkan tahun 2023, sedangkan untuk DPK mampu meningkat 2,82 persen. Hal ini memproduksi rasio FDR cukup baik ke tempat 77,08 persen,” ungkap dia.

Dengan kemampuan pada mengurus pembiayaan kemudian penanaman modal maupun mengembangkan aset baru, bank dianggap dapat menjaga peningkatan aset. Dengan demikian, bank yang mana mampu meningkatkan aset menunjukkan kapasitas untuk memperluas jangkauan bidang usaha serta memperbesar daya saing di pasar.

Salah satu indikator utama di mengukur efektivitas pengelolaan aset adalah return on asset (ROA), yang mana menunjukkan seberapa efisien bank pada menciptakan laba dari aset yang digunakan dimiliki. Pengembangan ROA dinilai mencerminkan strategi pengelolaan aset secara optimal, juga pada akhirnya berkontribusi terhadap kinerja keuangan yang tambahan solid dan juga berkelanjutan.

Di tahun 2024, Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan aset hingga 10,15 persen dari sikap 2023, dan juga sikap ROA tercatat pula naik dari 1,96 persen ke 2023 berubah menjadi 2,04 persen di 2024. Capaian ini dianggap menandakan efisiensi pengelolaan aset yang digunakan semakin baik, mencerminkan strategi optimal pada penyaluran pembiayaan juga pembangunan ekonomi yang tersebut memberikan imbal hasil positif, sekaligus melindungi kualitas aset agar kekal sehat.

“Ke depan, Bank Mega Syariah akan terus menguatkan fundamental bisnis, meningkatkan daya saing, juga memberikan nilai tambah bagi pengguna serta pemangku kepentingan, melalui optimalisasi fungsi intermediasi, efisiensi operasional, juga pengembangan hasil lalu layanan,” ujar Hasrul.

Artikel ini disadur dari Bank Mega Syariah selalu tingkatkan efisiensi operasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *