Ibukota Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat jumlah pemasaran operasi valuta asing (valas) pada Livin' by Mandiri hingga akhir kuartal II 2024 mengalami kenaikan 196,5 persen secara year on year (YoY), dengan tren yang tersebut semakin positif.
Adapun rata-rata harian besar transaksi jual beli dari pengiriman valas remittance pada kuartal II 2024 mencapai Rp8,3 miliar, meningkat 11 persen dari rata-rata harian ukuran pemasaran kuartal I 2024 yang digunakan sebesar Rp7,5 miliar.
Transaksi valas melalui Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan sejak diperkenalkan pada kuartal I 2023. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pada penjelasan tertulisnya pada DKI Jakarta pada Kamis, memaparkan ciri "transaksi valas" memperkuat pengiriman uang tanpa batasan jam operasional di 10 mata uang asing untuk pemindahan valas luar negeri serta 12 mata uang asing untuk pengiriman sesama Mandiri.
“Bagi pengguna yang mana ingin pengiriman uang ke luar negeri dan juga antar Bank Mandiri dengan cepat sanggup memanfaatkan fasilitas 'transfer valas' di dalam Livin’ by Mandiri. Tanpa biaya konversi kurs juga uang akan diterima utuh secara real-time,” kata Darmawan.
Kemudahan bertransaksi dalam luar negeri semakin diperkuat dengan layanan tap to pay. Nasabah dapat menggunakan Mandiri Debit Visa dengan sumber dana dari tabungan multicurrency untuk melakukan pembayaran hanya saja dengan melakukan tap dari smartphone Android ke mesin pembayaran.
Untuk tabungan multicurrency, Bank Mandiri menyediakan beragam mata uang asing di antaranya USD, SGD, JPY, EUR, CHF, GBP, AUD, HKD, MYR, THB, SAR, CNY, lalu valuta lainnya yang dimaksud akan ditambahkan sesuai keinginan nasabah.
Seluruh layanan proses yang berkaitan dengan valas tersebut, mulai dari tabungan multicurrency, transaksi valas, Mandiri Debit visa, hingga tap to pay, sekarang terangkum di Solusi Pasti Valuta Asing.
Bank Mandiri juga memperkenalkan fasilitas Multi Source of Fund (SoF) untuk memberikan fleksibilitas bagi pengguna di melakukan pembayaran beragam tagihan. Dengan fasilitas ini, klien dapat memilih tiga sumber dana berbeda untuk pembayaran tagihan menggunakan fasilitas Bayar/VA, yakni tabungan, kartu kredit, dan juga paylater.
Apabila keseimbangan tabungan tak mencukupi, pelanggan dapat memilih untuk membayar tagihan menggunakan kartu kredit atau menggunakan Livin’ Paylater untuk kemudahan pembayaran di kemudian hari.
“Hadirnya opsi ini menjadikan Livin' by Mandiri sebagai aplikasi mobile perbankan pertama di dalam Negara Indonesia yang menawarkan fleksibilitas pembayaran tagihan seperti ini,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, Livin' by Mandiri tiada belaka menawarkan pengalaman perbankan modern yang dimaksud lebih banyak canggih tetapi juga berperan sebagai mitra setia pada memenuhi bervariasi keperluan gaya hidup nasabah.
“Dengan fitur-fitur terbaru yang dimaksud memudahkan akses finansial yang dimaksud dipersonalisasi, kami berikrar untuk membantu pelanggan mencapai tujuan finansial dia dengan lebih tinggi cepat lalu efisien,” kata dia.
Hingga Juni 2024, pengguna program Livin' by Mandiri menembus bilangan bulat 26 jt pengguna atau naik 35 persen secara YoY. Dari jumlah total tersebut, total nilai proses Livin' by Mandiri telah terjadi mencapai Rp1.883 triliun dengan ukuran proses 1,76 miliar transaksi.
Artikel ini disadur dari Bank Mandiri: Volume penjualan transaksi valas naik 196,5 persen