….Dalam pertandingan tersebut, World Bank mengapresiasi peningkatan perekonomian Tanah Air yang dimaksud stabil dalam berhadapan dengan 5 persen …
Jakarta – Bank Planet mengapresiasi perkembangan kegiatan ekonomi Negara Indonesia yang tersebut dapat terjaga stabil di melawan 5 persen dengan tingkat pemuaian rendah.
Apresiasi itu disampaikan Managing Director Bank Bumi Anna Bjerde pada pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Tadi Bapak Presiden menerima Managing Director dari World Bank Ibu Anna, didampingi oleh World Bank Jakarta. Dalam perjumpaan tersebut, World Bank mengapresiasi peningkatan kegiatan ekonomi Negara Indonesia yang mana stabil di dalam melawan 5 persen juga dengan tingkat kenaikan harga yang dimaksud rendah," ujar Airlangga.
Bank Bumi menyatakan perkembangan sektor ekonomi global tahun ini sekitar 2,6 sampai dengan 2,7 persen. Dan diperkirakan perkembangan kegiatan ekonomi global tahun depan semata-mata berkisar 4,8 persen.
"Namun peningkatan Indonesi tiada salah satunya yang rendah. Jadi perkembangan Indonesia terus sekitar 5 persen. Nah, oleh lantaran itu, World Bank juga mengapresiasi program-program yang dimaksud direalisasikan oleh pemerintah," kata Airlangga.
Menurutnya, Bank Bumi mengapresiasi antara lain program-program pengurangan kemiskinan dan juga juga program-program yang digunakan terkait dengan infrastruktur untuk pertanian, satu di antaranya dengan irigasi.
"Tadi delegasi World Bank dari Lombok mengawasi bagaimana pendapatan petani meningkat dan juga juga irigasi berjalan dengan baik. Kemudian juga hasil dari pada pertanian mendongkrak nilai tukar petani," jelasnya.
Bank Global juga mengapresiasi inisiatif pencegahan juga penurunan stunting yang dijalankan oleh Indonesia.
Menurut Airlangga, pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyampaikan terbentuk penurunan stunting rate dari 37 persen ke 21 persen, dan juga penurunan kemiskinan ekstrim dari 6,2 persen berubah menjadi 0,8 persen.
Presiden juga bercerita mengenai acara dana desa, dalam mana dana desa yang sebesar Rp71 triliun digunakan untuk beragam kegiatan di dalam pedesaan termasuk untuk menghurangi stunting.
"Tentu ke depan terkait dengan rencana kita masuk pada negara berpendapatan maju, beberapa prioritas yang digunakan sudah ada dijalankan oleh Bapak Presiden selama ini seperti infrastruktur, toll road, sea port, kemudian menyokong konektivitas, itu sangat diapresiasi, demikian pula inisiatif hilirisasi," jelasnya.
Presiden juga menyampaikan pentingnya ketahanan pangan dan juga energi hijau ke depan.
Artikel ini disadur dari Bank Dunia apresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia