Reporter: | Editor:
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah dilakukan membukukan laba bersih konsolidasian senilai Simbol Rupiah 3,41 triliun pada semester I 2024. Pencapaian yang dimaksud mengalami peningkatan sekitar 5,38% apabila dibandingkan periode mirip tahun lalu.
Pertumbuhan laba yang disebutkan justru ditopan adanya penurunan beban pencadangan yang tersebut pada separuh pertama tahun ini senilai Simbol Rupiah 874,4 miliar. Beban yang disebutkan mengalami penurunan sekitar 42,43% secara tahunan (YoY).
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih yang tersebut dicatatkan oleh CIMB Niaga justru sedikit tertekan dengan turun menjadi Simbol Rupiah 6,65 triliun. Padahal, pada periode serupa tahun lalu, pendapatan bunga bersih CIMB Niaga mampu mencapai Rupiah 6,83 triliun.
Memang, status yang disebutkan disebabkan oleh beban bunga yang meningkat dari Mata Uang Rupiah 4,16 triliun berubah jadi Simbol Rupiah 5,19 triliun. Pendapatan bunga permanen berkembang dari Mata Uang Rupiah 11 triliun menjadi Simbol Rupiah 11,85 triliun.
Baca Juga:
Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, CIMB Niaga juga masih mencatatkan perkembangan kredit sekitar 5,9% YoY menjadi Rupiah 217,1 triliun. Meskipun, perkembangan yang disebutkan berada dalam bawah perkembangan sektor yang tersebut mencapai 12% YoY.
Secara rinci, peningkatan kredit paling kencang berasal dari pembiayaan syariah yang naik hingga 11,6% YoY bermetamorfosis menjadi Mata Uang Rupiah 58,1 triliun. Dilanjutkan, kredit ke segmen UMKM yang mana bertambah 10% YoY berubah jadi Simbol Rupiah 25,4 triliun.
“Overall loan kami fokuskan ke UKM yang mana bertambah double digit,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan belum lama ini.
Selanjutnya, ada peningkatan kredit ritel dan juga korporasi yang tersebut setiap-tiap semata-mata meningkat 5,8% YoY juga 5% YoY. Meski demikian, secara nilai, kredit dalam dua segmen ini berkontribusi paling besar dengan senilai Rupiah 73,4 triliun lalu Rupiah 118,3 triliun.
Untuk kualitas kredit yang dimaksud dimiliki oleh CIMB Niaga juga terliha ada perbaikan di separuh pertama tahun ini. NPL Gross CIMB Niaga ke periode ini berada dalam level 2,1% dari dalam setahun sebelumnya 2,5%.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) sendiri, CIMB Niaga telah lama mencatatkan peningkatan 6% YoY berubah jadi Simbol Rupiah 249,8 triliun. Hal yang disebutkan sejalan dengan perkembangan dana diskon (CASA) yang bertambah lebih lanjut membesar 7,4% YoY berubah jadi Mata Uang Rupiah 162,9 triliun.
Pertumbuhan CASA yang disebutkan tentu juga mendongkrak rasio CASA dari sebelumnya 64,3% menjadi 65,2%. Itu juga berkat semakin bertambahnya total pengguna CIMB Niaga yang tersebut hingga semester I-2024 berkembang 22% YoY.
Baca Juga:
Selanjutnya:
Menarik Dibaca:
Cek Berita lalu Artikel yang dimaksud lain di dalam
Artikel ini disadur dari Bank CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 3,41 Triliun Sepanjang Semester I-2024