Ibukota – PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) menyalurkan pembiayaan sindikasi syariah sebesar Rp3,24 triliun untuk menyokong pengembangan kapasitas produksi PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), bagian dari grup bisnis Sinarmas Paper.
Komitmen bersatu ini tercermin di bentuk kolaborasi 13 lembaga keuangan syariah, mulai dari PT BJB Syariah sebagai lead arranger and bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai lead arranger, PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Kepri Syariah (Perseroda), PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, Lalu PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara, sesudah itu PT Bank Jawa Timur Tbk.
Kemudian juga PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan serta Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara, juga PT Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat.
“(Kolaborasi) ini menegaskan kedudukan Bank BJB Syariah sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB), sekaligus pemimpin sinergi perbankan syariah nasional,” ujar Direktur Utama Bank BJB Syariah Arief Setyahadi pada informasi pada Jakarta, Jumat.
Pembiayaan ini ditujukan untuk refinancing aset-aset strategis produksi OKI, ke antaranya mesin Power Boiler, Turbine Generator, kemudian prasarana produksi kertas tissue.
Dengan tenor 60 bulan dan juga total plafon sindikasi Rp3,24 triliun, pembiayaan ini disebut akan turut berperan pada peningkatan kapasitas produksi pulp kemudian kertas hingga 6 jt ton per tahun, dan juga tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.
PT OKI yang berlokasi di dalam Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu produsen bubur kertas lalu kertas terbesar di dunia. Dengan pembiayaan ini, OKI diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas produksi, meningkatkan daya saing Negara Indonesia di dalam pangsa global, serta meningkatkan kekuatan prinsip keberlanjutan melalui pengaplikasian material baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI).
"Kami merasa terhormat dapat menjadi pemimpin kolaborasi strategis ini. Langkah ini tiada belaka menyokong perkembangan sektor pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan juga kertas nasional, tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah pada memberikan solusi pembiayaan yang tersebut kompetitif serta berkelanjutan,” ungkap Arief.
Sebagai MLAB, pihaknya disebut memainkan peran sentral pada menyusun bentuk pembiayaan dan juga mengawasi koordinasi antar bank partisipan sindikasi. Hal ini dinilai menunjukkan kapabilitas Bank BJB Syariah di menjalankan pembiayaan berskala besar yang dimaksud memperkuat sektor bidang strategis.
“Pembiayaan sindikasi ini menjadi bukti peran strategis perbankan syariah di membantu proyek-proyek bernilai strategis nasional. Kerja mirip ini juga mencerminkan komitmen Bank BJB Syariah pada menggerakkan peningkatan perekonomian melalui pembiayaan yang mana berbasis pada prinsip syariah,” ucap dia.
"Kami percaya, sinergi ini bermetamorfosis menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing lalu berkontribusi signifikan di perekonomian nasional," katanya.
Artikel ini disadur dari Bank BJB Syariah salurkan Rp3,24 triliun ke grup usaha Sinarmas Paper