Ibukota – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Isma Yatun menyampaikan bahwa Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) berperan penting pada meningkatkan fungsi BPK.
“BAKN berperan penting pada meningkatkan fungsi BPK melalui penelaahan terhadap temuan pemeriksaan BPK serta melaporkannya untuk komisi terkait,” ujar Isma Yatun, pada waktu menerima kunjungan delegasi Public Accounts Committee (PAC) Negara Malaysia ke Kantor Pusat BPK, dikutipkan dari keterang resmi, dalam Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Isma menerangkan bahwa BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan untuk DPR yang dimaksud miliki BAKN sebagai alat kelengkapan DPR untuk mengawasi pengelolaan keuangan negara melalui laporan hasil pemeriksaan BPK.
BAKN disebut dapat memohon BPK untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, memberikan masukan terhadap rencana audit tahunan, lalu meningkatkan kualitas serangkaian audit secara keseluruhan.
Penjelasan terkait peran BAKN disampaikan terhadap para delegasi PAC Tanah Melayu ke BPK pada rangka bertukar pengetahuan serta pengalaman terkait pengelolaan keuangan negara dan juga hubungan antara lembaga audit serta pemangku kepentingan.
"Pertemuan ini menginspirasi kolaborasi yang dimaksud lebih banyak dekat antara lembaga audit kemudian pemangku kepentingan, juga meningkatkan kekuatan komitmen dengan terhadap integritas di pengelolaan keuangan publik," katanya pula.
Wakil Ketua PAC Tanah Melayu Teresa Kok Suh Sim turut mengapresiasi sambutan hangat dari BPK RI dan juga menjelaskan kedudukan maupun kewenangan PAC pada ketatanegaraan Malaysia, juga hubungan kerja dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia.
Teresa mengharapkan kunjungan ini dapat lebih banyak mempererat persahabatan serta hubungan antara kedua negara.
Kehadiran PAC Malaya ke BPK dinyatakan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke beberapa jumlah lembaga pada Indonesia, seperti MPR, DPR, dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada rangka mempererat hubungan bilateral antara Malaya dan juga Indonesia.
Kunjungan ini diharapkan pula berubah menjadi langkah progresif pada mempererat kerja serupa antara kedua negara tersebut, dan juga menyokong peningkatan kapasitas kedua negara di memperkuat tata kelola keuangan yang dimaksud transparan juga akuntabel.
Artikel ini disadur dari BAKN dinilai berperan penting meningkatkan fungsi BPK