Jakarta – Beredar kabar Grup Djarum akan mengakuisisi 85% saham Bakmi GM dengan nilai transaksinya mencapai Rp2,1 triliun. Jika kabar ini benar, Bakmi GM akan melengkapi portofolio bidang usaha Djarum yang dimaksud sudah ada tersebar mulai dari rokok, finansial, hingga ritel.
Terkait kabar pembelian Bakmi GM, Corporate Communications Manager PT Djarum Budi Darmawan tidak ada menampik maupun membenarkan. Dia mengungkapkan lebih tinggi baik mengkonfirmasi ke pihak PT Griya MieSejati.
“Mengenai Bakmi, hal yang dimaksud silakan ditanyakan ke Bakmi GM,” kata Budi ketika dihubungi CNBC Indonesia, dikutipkan Mingguan (14/12/2024).
Bakmi GM yang mana sudah lama menjadi ikon restoran bakmi di Jakarta, dinaungi oleh PT Griya Miesejati. Didirikan pada 1959 oleh sepasang suami-istri Tjhai Sioe lalu Loei Kwai Fong, Bakmi GM dulu bernama Bakmi Gajah Mada.
 Foto: Bakmi GM (Istimewa)Bakmi GM (Istimewa) |
Bermula dari warung dalam tepi Jalan Gajah Mada 77, DKI Jakarta Pusat sejak lebih besar dari setengah abad lalu, kemudian Bakmi GM ekspansi ke Ibukota Selatan dengan mendirikan kios di Melawai pada 1971.
Kemudian Bakmi GM mendirikan cabang dalam M.H. Thamrin yang tersebut kemudian pindah ke Jalan Sunda sekitar enam tahun kemudian. Tidak berhenti sampai disitu, Bakmi GM kemudian ekspansi ke pusat perbelanjaan atau Mal Pondok Indah. Memasuki era 1990-an, Bakmi GM melebarkan sayapnya menjadi restoran waralaba.
Kini Bakmi GM sudah pernah diwariskan Tjhai Sioe kemudian Loei Kwai Fong untuk anak-anaknya serta miliki outlet-outlet yang tersebut tersebar di dalam Jabodetabek, Bandung, Surabaya, juga Bali. Mengutip portal resmi perusahaan, Bakmi GM ketika ini melayani tambahan dari 30.000 pelanggan per hari.
Dengan asumsi nilai menu Rp30.000-an hingga Rp50.000-an, Bakmi GM mengantongi pendapatan Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar per hari. Sementara itu, Grup Djarum merupakan salah satu konglomerat terbesar dalam Indonesia. Grup itu dipimpin oleh kakak-adik Robert Budi Hartono juga Michael Bambang Hartono.
Sumber kekayaan Grup Djarum tidak hanya sekali dari rokok. Duo Hartono juga tercatat sebagai pengendali PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan yang digunakan menggenggam 54,94% saham BBCA. Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono sejumlah 51% saham, juga 49% saham dipegang oleh Michael Bambang Hartono.
Next Article Grup Djarum Buka Suara Terkait Akuisisi Bakmi GM Rp2,1 Triliun
Artikel ini disadur dari Bakmi GM Mau Diakuisisi Djarum, Sosok Ini Bakal Jadi Triliuner Baru
