APBD Daerah Bekasi tersisa Rp2 triliun jelang akhir tahun

APBD Daerah Bekasi tersisa Rp2 triliun jelang akhir tahun

Wilayah Bekasi – Anggaran Pendapatan juga Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, 2024 masih tersisa Rp2 triliun dari total Rp7,7 triliun hingga akhir November atau mendekati akhir tahun dengan kata lain serapan anggaran baru mencapai 73,48 persen.

Ketua Komisi I DPRD Daerah Bekasi Ridwan Arifin memohonkan otoritas Wilayah Bekasi untuk memaksimalkan serapan anggaran dalam masing-masing perangkat tempat sebagai salah satu upaya mengendalikan naiknya harga mendekati tutup tahun.

"Kami memohonkan agar itu segera dimaksimalkan oleh seluruh perangkat daerah. Jangan sampai malah Silpa (sisa lebih lanjut pembiayaan anggaran) membengkak di dalam tahun depan," katanya di dalam Cikarang, Kamis.

Ia juga mengupayakan agar perangkat wilayah penghasil mampu menggenjot pendapatan baik yang bersumber dari pajak tempat maupun retribusi mengingat berdasarkan laporan realisasi yang tersebut diterima per 30 November 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Daerah Bekasi baru mencapai 79,57 persen dari target sebesar Rp3,2 triliun.

"Capaian PAD tentu masih dapat ditingkatkan lagi, khususnya terkait kepatuhan wajib pajak. Makanya ke depan kita menggerakkan ada peningkatan yang dimaksud dapat dikerjakan melalui perbaikan kualitas pelayanan pembayaran pajak serta retribusi yang mana lebih besar mudah, cepat juga tepat," katanya.

DPRD Wilayah Bekasi pada tahun 2025 juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penambahan Informan Daya Individu (SDM) anggota pemungut pajak juga retribusi area juga pengadaan sarana prasarana yang digunakan diperlukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak.

Penjabat Kepala Daerah Bekasi Dedy Supriyadi menyatakan pemerintah tempat masih terus berupaya semaksimal kemungkinan besar untuk mengakomodasi APBD bahkan ia optimistis penyerapan anggaran mampu menembus 90 persen lebih banyak di penghujung tahun ini.

"Untuk serapan masih on progres oleh sebab itu memang benar biasanya dalam pertengahan Desember baru akan ada akselerasi. Itu pasca vendor-vendor menagih teristimewa untuk kegiatan-kegiatan fisik," kata dia.

Artikel ini disadur dari APBD Kabupaten Bekasi tersisa Rp2 triliun jelang akhir tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *