Ibukota – Baru-baru ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengusulkan agar lembaga pendidikan mengenai saham kemudian bursa modal dimulai sejak tingkat Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, pemahaman tentang pembangunan ekonomi sejak dini dapat membantu anak-anak mengerti akan pentingnya perencanaan keuangan lalu pengelolaan aset.
Usulan yang disebutkan bertujuan agar pengenalan saham sejak dini dapat memberikan bekal pengetahuan dasar tentang penanaman modal dan juga pengelolaan keuangan untuk generasi muda. Hal ini diharapkan dapat membantu dia menciptakan langkah finansial yang mana lebih banyak cerdas dalam masa depan, dan juga berkontribusi pada perekonomian yang lebih tinggi stabil juga berkembang.
Lantas apa pengertian, keuntungan, dan juga risiko saham? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian saham
Saham merupakan surat berharga yang dimaksud menunjukkan kepemilikan seseorang atau badan usaha di suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan memiliki saham, pemegangnya berhak menghadapi klaim terhadap pendapatan dan juga aset perusahaan, juga miliki hak pendapat pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Secara umum, saham dibedakan berubah menjadi dua jenis utama:
1. Saham biasa
Memberikan hak ucapan untuk pemegangnya di RUPS lalu hak menghadapi dividen yang dibagikan perusahaan.
2. Saham preferen
Memberikan prioritas pada pembayaran dividen kemudian klaim melawan aset perusahaan jikalau berjalan likuidasi, namun biasanya tidak ada memiliki hak pernyataan di RUPS.
Kepemilikan saham memungkinkan individu atau entitas untuk berpartisipasi di perkembangan dan juga keuntungan perusahaan, juga berisiko terhadap kerugian jikalau perusahaan mengalami penurunan kinerja.
Keuntungan penanaman modal Saham
1. Dividen
Perusahaan yang memperoleh laba dapat membagikan sebagian keuntungannya terhadap pemegang saham pada bentuk dividen. Jumlah dividen ditentukan oleh Dewan Direksi lalu disetujui di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Capital gain
Investor dapat memperoleh keuntungan dengan mengedarkan saham pada nilai yang lebih besar tinggi dari harga jual beli, yang dikenal sebagai capital gain.
3. Bonus saham
Beberapa perusahaan memberikan bonus saham untuk pemegang saham sebagai bentuk pembagian laba tambahan. Bonus saham biasanya berasal dari agio saham, yaitu selisih antara harga jual jual juga nilai nominal saham pada waktu penawaran umum perdana (IPO).
4. Likuiditas tinggi
Saham diperdagangkan dalam bursa sekunder seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tersebut memungkinkan penanam modal untuk membeli dan juga memasarkan saham dengan mudah, memberikan tingkat likuiditas yang dimaksud tinggi.
Risiko pembangunan ekonomi saham
1. Volatilitas harga
Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan di jangka pendek, dipengaruhi oleh bermacam factor seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, dan juga sentimen pasar.
2. Risiko kehilangan modal
Tidak ada jaminan bahwa penanaman modal saham akan selalu menguntungkan. Jika harga jual saham turun dalam bawah nilai beli, pemodal dapat mengalami kerugian.
3. Tidak semua saham memberikan dividen
Beberapa perusahaan, teristimewa yang mana masih di tahap pertumbuhan, mungkin saja memilih untuk tidaklah membagikan dividen kemudian lebih besar fokus pada reinvestasi laba untuk ekspansi bisnis.
Kapan bagi pemula memulai penanaman modal saham?
Bagi pemula yang ingin berinvestasi saham, berikut langkah-langkah yang digunakan dapat diikuti:
1. Pelajari dasar-dasar penanaman modal saham
Pahami konsep dasar saham, cara kerjanya, serta faktor-faktor yang mana memengaruhi nilai saham. Pengetahuan ini penting untuk memproduksi langkah penanaman modal yang tersebut informatif.
2. Pilih perusahaan sekuritas terpercaya
Untuk bertransaksi saham, membuka akun di perusahaan sekuritas yang tersebut terpercaya lalu terdaftar ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan perusahaan sekuritas yang dimaksud menyediakan platform digital yang enteng digunakan dan juga biaya proses yang dimaksud kompetitif.
3. Buka account saham
Setelah memilih perusahaan sekuritas, membuka account saham dengan melengkapi dokumen yang tersebut diperlukan seperti KTP juga NPWP. Rekening ini akan digunakan untuk melakukan operasi jual beli saham.
4. Mulai dengan modal sesuai kemampuan
Sebagai pemula, disarankan untuk memulai dengan modal yang dimaksud sesuai kemampuan finansial kemudian secara bertahap meningkatkan pembangunan ekonomi seiring dengan pengalaman dan juga pemahaman pasar.
5. Diversifikasi portofolio
Untuk menghurangi risiko, lakukan diversifikasi dengan berinvestasi pada berubah-ubah jenis saham dari sektor yang berbeda. Diversifikasi membantu mengempiskan dampak kerugian dari satu saham terhadap keseluruhan portofolio.
6. Terus belajar lalu pantau perkembangan pasar
Investasi saham memerlukan pemahaman yang dimaksud terus berkembang. Ikuti berita ekonomi, analisis pasar, kemudian laporan keuangan perusahaan untuk menghasilkan kebijakan penanaman modal yang lebih lanjut baik.
Investasi saham menawarkan prospek keuntungan yang digunakan menarik, namun juga disertai dengan risiko yang dimaksud wajib dipahami dengan baik. Dengan pengetahuan yang dimaksud memadai kemudian strategi penanaman modal yang dimaksud tepat, pemodal dapat memanfaatkan kesempatan yang tersebut ada di lingkungan ekonomi saham secara optimal.
Artikel ini disadur dari Apa itu saham: Pengertian, keuntungan, dan risikonya